teknokra.co: Menciptakan generasi cerdas dan memiliki nasionalisme tinggi, jadi salah satu tujuan diadakannya olimpiade Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) FKIP Unila, Sabtu-Minggu (26-27/3). Acara yang diadakan di Gedung Serba Guna (GSG) Unila ini mengambil tema “Melalui Implementasi Nilai-nilai Pancasila Kita Kembangkan Generasi Bangsa Cerdas Yang Berkarakter, Berprestasi, Dan Sportif”. Didanai oleh Mahkamah Konstitusi (MK), acara ini memiliki sembilan cabang lomba antar siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Lomba membaca puisi, lomba mewarnai, dan pidato bagi peserta SD, sedangkan siswa SMP mempertandingkan lomba pidato, menulis portofolio, dan lomba cerdas tangkas (LCT) PPkn. Untuk tingkat SMA, terdapat lomba LCT, menulis esai, dan debat.
Reza Fatah Rohman, peserta LCT dari MAN 1 Metro mengaku cukup senang dengan kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa olimpiade PPKn dapat menambah rasa nasionalisme dan wawasan politik. Namun, ia menyayangkan dengan kurangnya penjelasan lomba oleh panitia. “Saya harap panitia dapat lebih siap lagi dalam menghadapi segala kemungkinan, dan menjelaskan lebih baik agar peserta tidak kebingungan,”ujarnya.
Siti Khotijah (PPKn ’13) mengiyakan kekurangan yang dilakukan oleh panitia. Ia mengungkapkan bahwa selama empat bulan persiapan, ia cukup direpotkan dengan waktu liburan. “Tidak ada orang yang datang rapat selama liburan, jadi cukup sulit mempersiapkan,” keluhnya. Namun Khotijah berharap, kegiatan ini mampu menambah wawasan dan nasionalisme peserta, memepererat silaturahmi antara mahasiswa dan dosen PPKn, dan dapat berlanjut di tahun berikutnya.
Laporan: Arif Sabarudin
Editor: Wawan Taryanto
