teknokra.co: Ide inovasi ini muncul ketika Prima Sandy yonanda berdiskusi bersama tiga temannya. Mereka menemukan pecahan kaca dan abu kayu sebagai bahan campuran beton.
Menurutnya bahan kaca dijadikan pengganti krikil sebagai agregat kasar. Kemudian, abu kayu dijadikan pengganti pasir sebagai agregat halus.
Prima Sandy yonanda (Teknik sipil’16) mengatakan pembuatan beton kaca ini tergantung kebutuhan. Beton kaca ini dibuat sesuai koefisiennya, misalnya ingin mengetahui kekuatan tekan beton dalam 3, 7, 14, 21, atau 28 hari.
“Kalau untuk abu kayu sendiri ada kandungan yang sama dengan semen yaitu silika alumina. Abu kayu dijadikan kombinasi dengan semen misalnya 70% semen dan 30% abu kayu. Sedangkan, proses pembuatan bahan sudah disiapkan, lalu dimasukin ke mesin mixer. Selanjutnya, dimasukkan ke dalam cetakan. Setelah dimasukan itu tergantung kebutuhannya,” tuturnya.
Beton kaca yang dinisiasi Prima Sandy Yonanda (Teknik Sipil’16), Brighita Cindy Sitanaya (Teknik sipil’16), Rayhan Pahlevi (Teknik sipil’16) ini berhasil memdapatkan juara 2 dalam ajang lomba Civil Brings Revolution 2019 pada 24-27 April 2019 di Universitas Lampung. Saat ini mereka akan membuat inovasi beton cangkang kerang hijau akan diikutkan dalam lomba selanjutnya.
Penulis Galih Pranandita Wijaya Kusuma
Editor Mitha Setiani Asih
