1426 Mahasiswa Lolos Jalur Simanila 2025

Foto : Teknokra/ Alfian Wardana
129 dibaca

Teknokra.co : Universitas Lampung (Unila) menggelar konferensi pers pengumuman penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri Universitas Lampung (Simanila) tahun 2025, menerima 1.426 mahasiswa baru dengan ketetatan keseluruhan 1:4 hal ini disampaikan di Ruang Sidang Utama Lt.2, Gedung Rektorat Unila pada Rabu, (16/7).

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila, Prof. Suripto Dwi Yuwono menyampaikan bahwa jumlah pendaftar jalur Simanila tahun ini mencapai 2.781 orang. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan seleksi untuk jalur Penerimaan Mahasiswa Berdasarkan Prestasi Akademik dan Prestasi (PMPAP) serta prestasi khusus melibatkan tahapan wawancara.

“Total jumlah pendaftar yaitu ada 2.781. Perlu kami sampaikan bahwa pelaksanaan PMPAP dan prestasi khusus ini ada wawancara yang juga sudah kita lakukan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Suripto mengungkapkan bahwa sebanyak 1.426 peserta berhasil diterima melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri tahun 2025.

Adapun 10 Program Studi dengan peminat terbanyak pada jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Seleksi mandiri Universitas Lampung tahun 2025.

1. S1 Ilmu Hukum

2. S1 Kedokteran

3. S1 Manajemen

4. D3 Perpajakan

5. S1 Ilmu Pemerintahan

6. S1 Farmasi

7. S1 Ilmu Komunikasi

8. S1 Ilmu Administrasi Bisnis

9. D3 Akuntansi

10. D3 Teknik Sipil

Prof. Suripto menambahkan bahwa nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tertinggi pada pendaftaran Simanila 2025 mencapai 783,8929, dengan rata-rata nilai seluruh program studi sebesar 552,9674.

“Kemudian yang hadir UTBK ada 2470 dengan nilai tertinggi Simanila ada di 783,8929. Jadi rata rata nilai seluruh prodi ada di 552,9674. Jadi setiap prodi mempunyai nilai tertinggi dan nilai rata-rata yang bervariasi,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa program studi belum memenuhi target jumlah pendaftar yakni di bawah 50 persen dari kuota yang ditetapkan. Unila berencana akan membuka kembali pendaftaran Simanila berikutnya bagi program studi tersebut.

“Perlu kami tambahkan bawah ada beberapa prodi yang masih belum 50 persen. Jadi nanti kami akan hitung kembali. Jadi prodi yang masih di bawah 50 persen kami akan melakukan pembukaan kembali,” pungkasnya.

Exit mobile version