355 Mahasiswa Pendaftar PMW Ikuti Seleksi Wawancara

Teknokra/Revina Azzahra
630 dibaca

Teknokra.co: Sejumlah 355 mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) mengikuti rangkaian seleksi wawancara pada Jumat, (27/5) di gedung Rektorat Universitas Lampung (Unila). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari seleksi untuk pemberian dana insentif wirausaha.

Hartono, selaku ketua Tim Pengelola Prestasi Mahasiswa (TP2M) menjelaskan, terdapat dua kriteria kandidat yang akan dipertimbangkan sebagai pemenang dan dinyatakan lolos dari seleksi PMW pada tahun ini.

“Pertama dari motivasi mereka untuk menjadi wirausaha akan kita gali, kemudian dari upaya mereka yang memang minat di wirausaha, pasti sudah menyiapkannya, bukan hanya ketika ada program ini saja kemudian baru membuat produk, itu akan terlihat,” Jelasnya.

Para pewawancara yang merupakan staff bidang kemahasiswaan Unila, juga turut mempertimbangkan kreatifitas dan inovasi usaha para mahasiswa untuk dinilai.

“Untuk mengembangkan budaya kewirausahaan tumbuh dilingkungan kampus, kita juga mencari yang baru-baru dan memiliki gagasan yang bagus,” tambahnya

Menurut Hartono, tiap tahunnya Unila menggelontorkan anggaran sebesar setengah miliyar untuk program wirausaha mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk mendorong iklim kewirausahaan yang lebih kuat.

“Sebanyak 500 juta pertahun dana yang akan dicairkan,” ungkapnya.

Salah satu peserta wawancara, Rahayu Handayani (Perikanan dan Kelautan’20), mencoba memulai usaha makanan bersama timnya, ia pertama kali mendengar program PMW dari dosen yang mengajarnya.

“Usaha dalam bidang makanan dengan produk nugget tahu krispy,” katanya

menurutnya, selama hampir satu tahun kebelakangan, ia bersama timnya telah menyiapkan usaha untuk dikembangkan secara serius, ia pun mengungkapkan minatnya untuk menekuni kewirausahaan.

“Sebenarnya hal yang mendorong saya mengikuti program ini adalah keinginan sendiri untuk membuka usaha, jadi saya mencoba dan mempersiapkannya selama hampir satu tahun,” tuturnya.

Peserta lain, Faradia Nur jannah (Pend sejarah’20) mengaku mendapat banyak masukan untuk pengembangan produknya, hal itu ia dapat setelah ia mengikuti seleksi wawancara.

“Saya senang, karena bisa memiliki pengalaman lebih karena di sana saya diberi tau oleh dosen untuk membawa dan menjelaskan produknya”. Ungkapnya

Dalam mengikuti seleksi PMW, Faradia dan tim menggeluti usaha bidang industri kreatif. Ia dan tim, berinovasi membuat sling bag dengan mengangkat budaya lokal menggunakan hiasan bercorak tapis.

“Usaha industri kreatif, saya membuat sling bag yang berbasis budaya lokal Lampung dan menggunakan tapis sebagai hiasannya,” Pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × 4 =