UKPM Teknokra Adakan Diskusi Publik, Peringati 22 Tahun Tragedi UBL Berdarah

322 dibaca

teknokra.com: Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM ) Teknokra mengadakan diskusi publik dengan tajuk “Menolak Lupa: 22 Tahun Tragedi UBL Berdarah”, pada Selasa (28/9). Kegiatan tahunan tersebut bertujuan untuk mengenang wafatnya salah satu anggota Teknokra yakni Saidatul Fitria (Fotografer UKPM Teknokra) pada tahun 1999 silam.

“Kami ingin membuka wawasan publik tentang kronologis kejadian sejarah sekaligus mengingat kembali kejadian nahas yang menimpa jurnalis kampus, sehingga kita tidak melupakan sejarah pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Lampung,” ujar M. Faizzi Ardhitara (Ilmu Tanah ’18), Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan UKPM Teknokra.

Diskusi yang digelar via Zoom Meeting tersebut, menghadirkan beberapa narasumber, seperti Juwendra Asdiansyah (Pelaku Sejarah) dan juga Prabowo Pamungkas (Ketua Kampanye dan Jaringan LBH Bandar Lampung).

Juwendra Asdiansyah menjelaskan bahwa kronologis kejadian saat itu. Ia menyebutkan bahwa banyak demonstran yang berkumpul di depan Universitas Bandar Lampung (UBL) dan beraksi secara anarkis.

“Kejadian saat itu begitu ramai dengan demonstran, dan begitu mencekam. Almarhumah Saidatul Fitria diisukan meninggal karena dipukul dengan benda tajam, namun sampai saat ini belum terbukti kebenarannya,” tuturnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Kampanye dan Jaringan LBH Bandar Lampung, Prabowo Pamungkas. Menurutnya banyak sekali tindak kejahatan pelanggraan Hak Asasi Manusia yang masih belum terselesaikan.

“Banyak sekali tindak kejahatan Hak Asasi Manusia yang masih menjadi teka teki sampai saat ini, jika kita hanya melakukan diskusi-diskusi saja, tanpa melakukan aksi apapun, maka sama saja, tidak akan ada penyelesaian masalah,” ungkapnya.

Andre Prasetyo Nugroho (Pend. Sejarah ’18), Pemimpin Umum UKPM Teknokra berharap para generasi saat ini bisa menjadikan Almarhumah Saidatul Fitria sebagai role model dalam kehidupan mereka.

“Saya berharap perjuangan beliau, bisa dilanjutkan oleh generasi saat ini dan tidak melupakan perjuangan yang telah beliau lakukan, baik sifat, rasa semangat yang dimiliki beliau bisa diteladani oleh setiap orang,” pungkasnya.

Penulis : Fajar Hendra Jaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × five =