Kampus  

Tak Hanya Mahasiswa Semester Akhir, Mahasiswa Semester Awal Juga Dibolehkan Kuliah Tatap Muka

304 dibaca

teknokra.com: Universitas Lampung membuka PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas bagi mahasiswa semester akhir. Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran No. 15 Tahun 2021 tentang Pembelajaran Daring dan Tatap Muka (Luring) Semester Ganjil di Lingkungan Universitas Lampung.

Namun meskipun demikian, pihak kampus tak akan melarang jika ada mahasiswa semester awal yang hendak mengikuti perkuliahan tatap muka terbatas.

“Semester 1 mau tatap muka monggo, tapi kapasitasnya diperhatiin,” ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Heryandi saat dijumpai di ruangannya Selasa (5/10) lalu.

Ia mengatakan bahwa pihak rektorat memberikan keleluasaan kepada setiap fakultas untuk menentukan mahasiswa semester berapa saja yang bisa mengikuti perkuliahan tatap muka secara terbatas.

“Persoalan teknis nggak bisa kita tentukan. Saya kan nggak bisa menentukan mata kuliah yang paling sedikit diambil oleh mahasiswa apa (saja), itu kan diserahkan ke fakultas,” terangnya.

Kebijakan untuk pelaksanaan tatap muka pada mahasiswa semester akhir ini dilakukan untuk menahan jumlah mahasiswa yang mengikuti PTM terbatas agar tak melebihi kapasitas. Terlebih menurutnya kegiatan mahasiswa semester akhir sudah tidak banyak.

Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa yang ingin mengikuti PTM terbatas harus memiliki sertifikat vaksin dosis utuh dan surat izin orangtua yang dikumpulkan ke dekanat.

“Tapi kita kembalikan ke mahasiswa. Walaupun nanti kita tatap muka, hak mahasiswa untuk tidak mau juga nggak papa. Kita kasih daring juga,” ujarnya

Dalam skema yang dirancang pihak kampus, mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara daring dapat mengikuti kuliah melalui livestream dari ruang kelas.

“Bisa langsung direkam, kan ada kameranya semua di fakultas,” pungkasnya.

Salah satunya mahasiswa semester akhir, Putu debby Yolanda (Pend. Bahasa & Sastra Indonesia ’18) menyambut baik kebijakan dari pihak kampus. Ia menilai bahwa kuliah secara tatap muka merupakan kebijakan yang dibutuhkan oleh mahasiswa semester akhir.

“Menurut saya, mahasiswa semester akhir memang perlu kuliah offline dan bimbingan tatap muka, karena itu lebih efektif walaupun kita mungkin nyaman kuliah online,” ujarnya.

Respon lain juga datang dari mahasiswa semester awal, yaitu Kezia Gracella (Ilmu Komunikasi ’20). Walaupun sama sekali belum pernah mengikuti perkuliahan tatap muka, tapi menurutnya perkuliahan secara daring kurang efektif dalam pembelajaran.

“Kurang efektif, karena tidak bisa dengan mudah berinteraksi seperti di kelas, karena suasana di dalam kelas itu bisa menambah mood belajar bagi saya,”pungkasnya.

Penulis: Arif Sanjaya

BACA JUGA:

Prodi D3 Perpustakaan Adakan Kuliah Umum, Ekosistem Inovasi dan Social Enterpreneurship

Maraknya Kasus KBGO, Magdalene Ajak Komunitas Kampus untuk Ciptakan Kampus yang Aman

Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Tahun 2022 Unila Rencanakan Bangun Kampus di Way Kanan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen − eleven =