teknokra.com: “Serial ini mengandung banyak sekali isu sosial yang sedang kita rasakan, seperti rasisme, diskriminasi terhadap perempuan, kapitalisme, kemiskinan, dan tidak adanya kepedulian terhadap sesama manusia dimana mereka disini saling mementingkan egonya sendiri, jadi saya berinisiatif mengangkat diskusi ini,” ujar M. Faizzi Ardhitara (Ilmu Tanah ’18), Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan UKPM Teknokra, penggagas Diskusi Drama Korea Squid Game.
Diskusi yang diikuti oleh kru Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra Universitas Lampung, pada Sabtu (9/10) ini digelar di Belakang Gedung Rektorat Universitas Lampung. Selain bertujuan untuk membahas isu-isu sosial yang ada pada drama tersebut, diskusi ini juga bertujuan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis para anggota teknokra dan belajar bagaimana cara untuk menyampaikannya.
Salah satu anggota dari UKPM Teknokra, Ega Literian Lisba (Hukum ’21) mengatakan bahwa diskusi tersebut merupakan cara yang bagus untuk menambah insight karena pada diskusi tersebut membahas masalah hukum dan social issues yang kita lihat pada drama tersebut.
“Banyak sekali yang didapat dari diskusi kemarin, karena di acara itu kita sempat membahas misogynist, kesenjangan sosial, dan lain-lain. Selain hal yang teoritis, menurut aku kemarin itu cara yang bagus buat melatih public speaking dan mempererat hubungan antar aggota UKPM Teknokra, karena disana masing- masing dari kita mengungkapkan pendapat kita mengenai drama tersebut,” tuturnya.
Andre Prasetyo Nugroho (Pend. Sejarah ’18), Pemimpin Umum UKPM Teknokra menanggapi positif diskusi ini. Ia mengatakan bahwa sangat bagus Puslitbang Teknokra mengadakan diskusi tersebut karena berbeda dari yang lain. Seperti kita berdiskusi dengan mengambil sesuatu yang menjadi realita di kehidupan kita pada akhirnya di drama tersebut. Misal, berhutang, insting bertahan hidup, dan juga diskriminasi.
“Saran saya, perbanyak diskusi seperti ini agar perspektif kita sebagai kru Teknokra makin banyak kedepannya,” pungkasnya.
Penulis: Ruweisha
Penyunting: Annisa Diah Pertiwi
BACA JUGA:
Unila Lakukan Evaluasi Uji Coba Kuliah Tatap Muka Terbatas sampai Akhir Tahun
Ilmu Komunikasi Gelar Kuliah Umum, Bahas Peluang Generasi Muda Hadapi Transformasi Digital