UKM KOIN,Membentuk Karakter Anti Korupsi

397 dibaca

1.-koin

teknokra.co: Jika kita melewati bundaran air mancur Universitas Lampung, terlihat baliho berhiaskan wajah Cak Lontong bertuliskan ”Nyontek itu tidak haram! Tapi, buat apa sekolah tinggi-tinggi sampai kuliah kalau cuma untuk nyontek?”. Baliho yang cukup menarik perhatian setiap mata ini digagas oleh UKM Komunitas Integritas (Koin).

UKM Koin merupakan unit kegiatan mahasiswa Unila yang bergerak di bidang pendidikan integritas. Pemasangan baliho ini tak lain bertujuan untuk menyebarluaskan integritas kepada civitas Unila. Tak hanya satu, empat baliho serupa pun sudah terpampang di beberapa titik lain sekitar Unila.

UKM Koin yang belum genap satu tahun resmi berdiri ini mengkaji dan menganalisis masalah sosial yang relevan. Tak hanya lingkup Unila, pemerintahan dan masyarakat di Lampung turut dikaji. Solusi yang didapat akan menjadi referensi bagi anggota Koin untuk bersikap kedepannya. Sebelum diresmikan menjadi UKM pada 22 Oktober 2013, KOIN merupakan komunitas eksternal yang dibentuk satu tahun sebelumnya. Pencetusnya merupakan Sembilan orang mahasiswa FISIP Unila angkatan 2009. Sempat tujuh kali mengalami penolaka untuk menjadikan salah satu UKM di Unila, baru di masa kepemimpinan Diki Thantawi (Ilmu Pemerintahan ’11) cita-cita itu terwujud. Dengan Visi ‘Menciptakan Lampung Dengan Masyarakatnya Yang Anti Korupsi Pada Tahun 2050’, UKM Koin berusaha memberikan pemahaman tentang makna integritas. Integritas yang dimaksud adalah kesesuaian lisan, sikap dengan nilai, norma, dan hukum yang berlaku.  Anggotanya dibentuk untuk menjadi trendsetter sebagai mahasiswa yang berintegritas. Penanaman karakter integritas di UKM Koin tak melulu masalah anti korupsi uang, namun juga anti korupsi waktu, tidak menyontek, tidak mencuri dan sebagainya.

Kegiatan UKM Koin bersifat tentatif berlandaskan prinsip efektif, efisien, fleksibel, dan inovatif. Maka dari itu, penerimaan anggota barunya pun berbeda dari konsep open recruitment pada umumnya. Seperti tahun lalu, Koin menggelar  Open Recruitmentnya di Waroeng Nongkrong dengan konsep yang dikemas dalam suguhan stand up comedy. Dari acara tersebut, jumlah pendaftar membludak sebanyak 240 orang. Meski demikian, UKM Koin tetap serius dan ketat dalam menyaring calon anggotanya.
Walau terbilang muda, UKM Koin telah ­membuktikan eksistensinya melalui banyak kegiatan yang ­sukses digelar, seperti Try Out yang dihadiri siswa-siswi SMA  se-Lampung, seminar kememimpinan dan pendidikan integritas, workshop internal, serta Koin forum.

Oleh: Yola Savitri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen − 10 =