Teknokra.co: Aplikasi Sistem Informasi Akademik Universitas Lampung (Siakadu) tidak bisa diunduh melalui Google Play Store. Hal ini membuat beberapa mahasiswa merasa terganggu karena seringnya tertinggal informasi perkuliahan. (22/03)
Fadila Lutfi Azizah (Ilmu Komunikasi’19),ia mengaku sering tertinggal informasi mengenai tugas kuliah karena jika membuka Siakadu melalui website tidak ada notifikasinya.
“Tidak ada aplikasi siakad membuat saya dan teman-teman selalu tertinggal absen (daftar hadir). Kalau melalui web tidak ada notifnya (nada dering). Jadi suka tertinggal sama info tugas,”ungkapnya.
Senada dengan Anisa Ari Fitriani (Ilmu Tanah’19) merasa terganggu jika tidak memiliki aplikasi Siakadu di ponselnya.
“Cukup mengganggu jika tidak memiliki aplikasi, karena tidak ada notif muncul. Terkadang sering lupa jika tidak diberi tahu dosen dan hanya mengandalkan jadwal saja,” terangnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa tidak memiliki aplikasi Siakadu bukan karena tidak mengakses, lantaran baru mengganti Hp di tahun ini.
“Bukan saya tidak mengakses. Kebetulan tahun ini saya mengganti hp dan tidak ada aplikasi Siakadu di playstore. Jadi kalau mau absen saya harus membuka melalui website, tetapi saya pernah ketinggalan absen karena kalau di aplikasi pasti ada notifikasinya,” ungkap Zahrotul Maghfiroh (Bimbingan Konseling’19).
Selain itu, mahasiswa pengguna iPhone tidak bisa mengunduh aplikasi Siakadu. Hal ini membuat mahasiswa merasa kesulitan karena tertinggalnya informasi perkuliahan.
“Sebenarnya, tidak adanya aplikasi Siakadu di HP pengguna iOS sangat merugikan sebagai mahasiswa. Karena tidak terdaftarnya aplikasi Siakadu di iOS membuat mahasiswa mudah untuk tertinggal informasi. Untuk pemilik aplikasi, jika terdapat post baru di forum kelas akan mendapatkan notifikasi, untuk non-application user tidak dapat mendapatkan notifikasi tersebut yang kadang mengakibatkan tertinggal info penting dan juga forum absensi.” ujar Aurick Athaya (Ilmu Komunikasi’19) yang tidak bisa menggunduh aplikasi Siakadu di poselnya.
Merespon hal ini M. Komarudin selaku Kepala UPT TIK Unila mengatakan meski tidak bisa diunduh di Google Playstore namun bisa diakses melalui https://siakadu.unila.ac.id/siakad/data_berita/detail/104.
Ia menyampaikan hilangnya Siakad mahasiswa Unila ini dikarenakan sudah habisnya masa kontrak antara pihak Unila kepada perusahaan pengembang aplikasi Siakad Unila dengan Playstore.
“Waktu masih ada kontrak sama perusahaan dimasukkan ke playstore tapi kan masi atas nama perusahaan yang membuat siakad itu”, sampainya.
Komarudin mengatakan aplikasi siakad sedang dikembangkan oleh tim IT Unila agar tidak perlu dikembangkan perusahaan dari luar.
“Kalau yang dikembangkan oleh developer dosen Unila sendiri sudah mulai (pengembangan aplikasi Siakad Unila). Secara bertahap sudah mulai kita lakukan secara mandiri walau pun proses pembelajarannya butuh waktu terkait transfer teknologi dari perusahaan sebelumnya kepada pengembang IT unila,” katanya.
Ia menargetkan semester depan siakad Unila sudah tersedia dan bisa diunduh melalui Google Playstore.