Kampus  

Ciptakan Aplikasi SMARLY, Tim Mahasiswa FKIP, Raih Medali Emas

739 dibaca

 

Tim mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung berhasil menciptakan aplikasi Smart Local History (SMARLY) atau pintar dalam membaca sejarah lokal.
Aplikasi ini ditujukan untuk meningkatkan kecintaan siswa kepada sejarah dan kebudayaan lokal, khususnya mengenai sejarah dan kebudayaan Lampung.

“Diharapkan aplikasi tersebut, dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya mempelajari sejarah dan kebudayaan lokal, ” ujar Winda selaku ketua tim.

Melalui karya ilmiah yang berjudul SMARLY: “Innovation Of Digital Learning Based On Local History As Students Historical Empathy Efforts” yang digagas oleh Winda Pitriani (Pendidikan Sejarah ’19), Dinda Uqnul Amalia (Pendidikan Ekonomi ’19), Vany Aswandi (Pendidikan Sejarah ’18), Renaldy Jovanda (Pendidikan Sejarah ’19), dan Syafa Putri Talisa (Pendidikan Sejarah ’19) berhasil meraih medali emas di Indonesia International IoT Olympiad 130 Bidang IoT. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ikatan Ilmuan Muda Indonesia (IYSA) yang bekerja sama dengan Universitas Muria Kudus. Pada Minggu, 22 Mei 2021 secara offline di Universitas Sunan Muria Kudus serta diselenggarakan secara daring (dalam jaringan) .

Tim ini telah melakukan uji coba aplikasi SMARLY yang mereka ciptakan.

“Setelah melakukan observasi di SMA YP UNILA Bandar Lampung, mencari dan mengumpulkan materi-materi pembelajaran, melakukan validasi media dan validasi ahli, setelah beberapa kali revisi, akhirnya kami dapat melakukan uji coba aplikasi SMARLY yang telah kami buat,” ungkap Winda.

Selaku ketua tim, Winda mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang ikut serta dan berperan penting dalam perancangan aplikasi tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Terimakasih saya ucapkan kepada kedua orang tua saya atas doa yang telah diberikan, lalu kepada pembimbing kami Bapak Sumargono, selaku dosen yang telah membimbing tim kami, rekan-rekan saya yang telah bekerjasama dengan baik, dan semua pihak yang telah mendoakan kelancaran kami dalam mengikuti kompetisi ini,” ucap Winda.

Syafa, sebagai salah satu anggota dari tim tersebut juga mengungkapkan bahwa kerjasama tim yang baik merupakan kunci kesuksesan mereka.

“Tentunya kerja sama tim yang baik yang merupakan kunci sukses kami dalam mengikuti kompetisi ini. Masing-masing orang dalam tim kami harus menghandle tugasnya masing-masing, juga menyempurnakan bahan kajian materi dengan baik.” ujar Nisa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fifteen − 3 =