Universitas Lampung Gelar Upacara HUT Ke-77 RI

Upacara Peringatan Hari kemerdekaan Indonesia ke-77 di Lapangan Sepak Bola Universitas Lampung. Upacara ini dihadiri oleh Mahasiswa unila angkatan 2021 dan 2022 pada Selasa(17/08). Foto : Dokumentasi Humas Universitas Lampung
448 dibaca

Teknokra.co : Setelah mengalami dua tahun pandemi Covid-19, Universitas Lampung kembali menyelenggarakan upacara HUT ke-77 Republik Indonesia di Lapangan Sepak Bola Unila, pada Rabu (17/8). Acara tahunan ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa angkatan 2021 dan mahasiswa baru angkatan 2022.

Alya Syakira (Pendidikan Matematika’22), merupakan mahasiswi baru yang masih dalam kegiatan PKKMB, turut mengikuti upacara kemerdekaan yang diselenggarakan universitas. Perdana mengikuti upacara kemerdekaan tersebut, ia mengatakan bahwa merasa begitu excited meskipun panas.

“Kalau saya pribadi excited ya, walaupun panas dijemur tapi seru gitu karna pertama kali sebagai mahasiswa. Kemarin kan engga ikut PKKMB offline, jadi ini ya seru lah,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa makna dari kemerdekaan Indonesia bukan hanya sekedar bebas dari penjajah melainkan  harus sadar bahwa saat ini kita dijajah oleh pikiran dan budaya asing.

“Bagi saya makna kemerdekaan Indonesia itu bukan perihal merdeka dari penjajah saja, karna  zaman sekarang ini kita itu sedang dijajah, sadar atau tidak sadar sedang dijajah pikiran entah itu dari tontonan, pakaian, budaya itu semua sedang melawan kita gitu. Nah kita ini sedang berjuang untuk melawan itu, jadi kita harus sadar,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan juga oleh Istiqomah Leni Alfiani (Pendidikan Matematika’22).

“Sama sih seru juga karna kan saya domisili nya jauh. Jadi enggak bisa kebagian PKKMB offline. Terus ini baru pertama kali ngerasain pengalaman upacara di Unila jadi seru sih,” ungkapnya.

Istiqomah Leni Alfiani berpendapat bahwa merdeka berpendapat adalah bagian dari makna kemerdekaan itu sendiri. Menurutnya, masih terdapat pendapat yang tidak didengar.

“Jadi menurut saya merdeka bagi bangsa Indonesia itu engga cuma merdeka dari penjajah tapi juga merdeka dalam berpendapat. Kan kadang kita berpendapat sering tidak didengar jadi menurut saya merdeka itu tentang merdeka berpendapat juga,”ungkapnya.

Sementara Muhammad Bagunbun (Ilmu Hukum’22)  juga turut mengikuti upacara kemerdekaan tersebut. Ia merasa tertarik seperti momen lama yang kembali baru.

“Perasaannya kayak lebih excited ya. Apalagi ditahun sebelumnya terkendala pandemi, ditambah lagi sudah liburan cukup lama. Jadi berkumpul lagi kayak gini kayak suatu momen lama tapi baru dirasakan kembali gitu,” ungkapnya.

Menurutnya makna kemerdekaan bagi dirinya adalah kebebasan berkumpul dan bersosialisasi.

“Makna kemerdekaan bagi saya sendiri sih kayak suatu kebebasan berkumpul, bersosialisasi sih ya memang belakangan ini agak sulit ya. Jadi kebebasan itu begitu berarti setelah dirasakan di tahun sekarang.” Pungkasnya.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fifteen − 11 =