Lewat Prof. Karomani, Anak Wapres Titip Mahasiswa Lolos Kedokteran Unila

Prof. Karomani saat menjadi saksi sekaligus terdakwa atas dirinya beserta Mantan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila, Prof. Heryandi dan Mantan Ketua Senat Unila, Muhammad Basri dalam persidangan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila 2022 di ruang Bagir Manan, Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, pada Kamis, (6/4). Foto : Teknokra/ Dede Maesin
462 dibaca

Teknokra.co : Siti Ma’rifah Amin, Putri sulung Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin menitipkan mahasiswa agar lolos fakultas kedokteran Universitas Lampung (Unila) jalur mandiri melalui Mantan Rektor Unila, Prof. Karomani.

Hal itu diakui oleh Prof. Karomani saat menjadi saksi sekaligus terdakwa atas dirinya beserta Mantan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila, Prof. Heryandi dan Mantan Ketua Senat Unila, Muhammad Basri dalam persidangan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila 2022 di ruang Bagir Manan, Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, pada Kamis, (6/4).

Mantan Rektor Unila itu menyebutkan, bahwa mahasiswa tersebut merupakan anak dari teman Siti Ma’rifah Amin yang memiliki latar yang sama dengannya yakni berasal dari Banten.

“Iya ibu Siti itu anaknya pak Wapres, karena kami sama-sama dari Banten,” ujarnya.

Ia mengatakan, bahwa mahasiswa tersebut sempat gagal masuk jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), namun lewat dirinya mahasiswa itu dititipkan agar lolos jalur mandiri Fakultas Kedokteran Unila.

“Iya tapi tidak lulus di SBMPTN. Terbukti anak yang kita bicarakan tak lulus lewat SBMPTN tetapi lewat SMMPTN Barat, terbukti dengan titipan kawan nya anak Wapres Ma’aruf Amin, Ibu Siti Ma’rifah Kalo tidak salah waktu itu dititipkan ke saya,” katanya.

Dalam persidangan, diungkapkan juga nama-nama mahasiswa lainnya yang turut dititipkan kepadanya termasuk titipan Siti Ma’rifah Amin. Prof. Karomani menegaskan, jika nama yang telah diberikan tanda olehnya tidak bisa dijadikan bukti patokan kelulusan.

“Saya komitmen dengan kebenaran Yang Mulia, silakan cek anak itu apakah lulus melalui SBMPTN atau SMMPTN, beliau lulus di SMMPTN, artinya yang saya centang di situ itu, tidak bisa sepenuhnya dipercaya sebagai bukti kelulusan, ” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eight + 2 =