Teknokra.co : Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode I Tahun 2024 memanfaatkan tanaman liar untuk dijadikan cairan pembersih hama atau Biosaka di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung pada Rabu, (24/1).
Annisa Haniffa (Teknologi Hasil Pertanian’21) menjelaskan, bahwa Biosaka, selain berperan sebagai cairan pembersih hama, juga memiliki manfaat menyuburkan tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Selain itu, proses pembuatannya tidak memerlukan biaya yang signifikan karena bahan-bahannya diperoleh dari alam.
“Pembuatan Biosaka ini tidak mengeluarkan biaya karena bahan-bahan yang diperlukan didapat dari alam,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, bahwa proses pembuatan Biosaka yang hanya memakan waktu 30 menit dan bisa bertahan hingga 1 tahun, menunjukkan keefektifan dan kehematan dari inovasi ini.
“Cara pengaplikasian cairan ini dengan takaran 5-10 ml Biosaka dicampur dengan air sampai dengan 16 liter (1 tangki sprayer), dilakukan penyemprotan dengan dosis 30ml/tangki dengan interval minimal 15 hari sekali, atau paling lama 2 bulan sekali,” tambahnya.
Respon positif dari aparatur desa dan petani di desa setempat turut mendukung keberhasilan inovasi ini.
[RILIS]
