Kampus  

Maba Jalur Mandiri Unila Jalani Tes Kesehatan dan Narkoba

Sejumlah mahasiswa baru (maba) jalur mandiri Universitas Lampung (Unila) 2024 menunggu antrian pemeriksaan kesehatan dan narkoba di Klinik Unila pada Senin, (5/8). Foto : Youtube “UKPM Teknokra”
215 dibaca

Teknokra.co: Mahasiswa baru (Maba) jalur mandiri Universitas Lampung (Unila) tahun 2024 mengikuti pemeriksaan kesehatan dan narkoba di Klinik Unila pada Senin, (5/8). Pemeriksaan ini dilakukan mulai 5-12 Agustus mendatang, sebagai persyaratan diterimanya sebagai mahasisiswa Unila. Persyaratan tersebut kembali diterapkan Unila pada tahun ini di semua jalur seleksi masuk Unila, yang sebelumnya sempat terhenti beberapa tahun yang lalu.

Dalam satu hari, kuota maba yang mengikuti pemeriksaan hanya dibatasi 300 orang.

Sebelum dilakukan pemeriksaan, satu hari sebelumnya maba harus mendaftar terlebih dahulu pada formulir secara online, yang tertera pada Instagram resmi milik Klinik Unila.

Pemeriksaan tersebut dilakukan secara berbayar, dan biaya ditanggung oleh maba dengan total senilai 175 ribu rupiah, yang terdiri dari tes kesehatan senilai 25 ribu dan tes narkoba senilai 150 ribu rupiah. Khusus maba jalur mandiri PMPAP, Unila memberikan potongan biaya senilai 10 persen.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila, Suripto Dwi Yuwono menerangkan, bahwa persyaratan ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penggunaan Narkoba di kalangan mahasiswa.

“Yang seperti itu kan memberikan ke mahasiswa bahwa kita juga sehat, jangan sampai kejadian (narkoba),” terangnya.

Ia menambahkan, bahwa pemeriksaan ini juga bisa dilakukan di tempat pelayanan kesehatan lainnya.

“Rumah sakit pemerintah juga boleh, ya silakan mau dibandingkan harganya mau di mana saja tidak masalah,” tambahnya.

Salah satu maba, Febyana Azizah (Biologi terapan’24) menjelaskan alur pemeriksaan yang telah ia jalani.

“Masuk ruang pemeriksaan mengukur tinggi badan dan tekanan darah tinggi setelah itu kita ke toilet untuk mengambil sampel urine diperiksa apakah ada narkoba atau tidak,” jelasnya.

Febyana menyebut, bahwa ia mendapat potongan biaya pemeriksaan senilai 10 persen, lantaran dirinya merupakan mahasiswa baru jalur PMPAP.

“Ada potongan sebesar 10 persen, jadi 175 ribu jadinya cuma 158 ribu,” pungkasnya.

Penulis: Aldri AlfiyantoEditor: Sepbrina Larasati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

16 − five =