KSE Unila Ikuti Gerakan Tanam Ribuan Pohon Tersebar di Indonesia

132 dibaca

Teknokra.co : Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) Universitas Lampung (Unila) ikuti gerakan tanam 4000 lebih pohon secara serentak di 40 titik yang tersebar se-Indonesia. Bibit pohon yang tersebar terdiri dari pohon kayu, hias, buah, dan bakau yang akan ditanam di seluruh Indonesia. Khusus Lampung, penanaman dilakukan di di UPTD KPHK Wan Abdurrahman Tahura dengan 100 bibit pohon pada Minggu, (15/9).

Acara yang diselenggarakan Yayasan Alumni Ekonomi Salemba 74 ini, dibantu Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Way Seputih- Way Sekampung yang berperan sebagai media penyedia bibit, serta komunitas lingkungan lokal yaitu Green Generation, Seribu Pohon, dan Mapala Unila.

Iqbal Kurniawan (Pendidikan Bahasa Lampung ’21) sebagai salah satu panitia pelaksana kegiatan menjelaskan, proses persiapan yang dilakukan selama 1 bulan dalam melakukan permohonan dan permintaan bibit pohon dan audiensi media partner dan komunitas untuk penyediaan titik-titik lokasi penanaman pohon.

“Program ini menjadi agenda wajib Yayasan KSE dan untuk kedepannya akan melaksanakan kembali terutama terhadap anggota internal karena kegiatan ini sangat berdampak baik dan apabila tidak dilaksanakan kembali sangat kurang bagus,” tambahnya.

Ia menjelaskan, jenis pohon yang di tanam terdapat 5 jenis pohon yaitu pohon sirsak, pohon jambu biji merah, pohon pulai, pohon ketapang kencana dan pohon salam. Dengan tujuan untuk memberikan kebermanfaatan para pengunjung yang akan mendaki dan menyusuri kawasan Tahura, lalu pakan untuk satwa burung yang nantinya sudah berbuah dan untuk pulai sendiri diharapkan merimbunkan wilayah di sekitar kantor dan untuk pohon salam apabila sudah berbuah bijinya bisa dimakan untuk satwa burung.

Salsabila Ardila (Pendidikan Geografi’21) salah satu pengurus KSE Unila mengatakan, bahwa dampak yang diberikan sangat baik, lantaran mengetahui tingkat polusi sudah sangat tinggi, sehingga yayasan mencoba mengurangi dengan melakukan penanaman pohon.

“Kegiatan ini terus berlanjut karena belum sepenuhnya pohon akan bertumbuh dengan baik di kemudian hari dan pastinya kami ingin ada kegiatan berulang lagi entah itu untuk monitoring atau untuk penanaman kembali,” pungkasnya.

Penulis: Yolanda dan Sdi WidiaEditor: Sepbrin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

14 − 7 =