Unila Berangkatkan 7.080 Mahasiswa KKN MBKM Periode I 2025

Foto : Teknokra/Andre
24 dibaca

Teknokra.co : Universitas Lampung (Unila) memberangkatkan 7.080 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Periode I Tahun 2025. Keberangkatan berlangsung di sekitar Gedung Serba Guna (GSG) Unila pada 6-9 Januari 2025.

Para mahasiswa akan melaksanakan KKN di lima kabupaten di Provinsi Lampung, yakni Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat.

KKN MBKM merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang memadukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam satu kegiatan selama 40 hari.

Foto : Teknokra/Andre

Usman Raidar pengelola KKN Unila menjelaskan, bahwa pihaknya bekerja sama dengan penyedia layanan transportasi untuk memastikan seluruh mahasiswa dapat berangkat sesuai jadwal.

“Semua mahasiswa berangkat. Kalau ada yang tertinggal, pihak Sentra KKN bersama penyedia bus akan memastikan mereka sampai di lokasi KKN. Sejauh ini, belum ada informasi tentang mahasiswa yang tertinggal,” ungkapnya.

Usman berharap mahasiswa dapat menjalankan program kerja sesuai rencana dan bersinergi dengan pemerintah daerah di lokasi KKN.

“Harapan saya, mahasiswa KKN sehat-sehat semua, melaksanakan program kerja yang telah dirancang, dan kembali dengan jumlah yang sama. Semoga program kerja yang disusun berjalan lancar dan mampu bersinergi dengan pemerintah daerah,” harapnya.

Bukit, Sekretaris Sentra KKN Unila mengingatkan mahasiswa, untuk menaati peraturan selama proses keberangkatan dan pelaksanaan KKN.

“Mahasiswa diminta mengikuti aturan. Orang tua boleh mengantar, tetapi kendaraan harus diparkir di tempat yang telah disediakan agar tidak mengganggu lalu lintas. Pastikan juga datang tepat waktu,” tegasnya.

Jimi Rodeo (Bimbingan dan Konseling’22), mengungkapkan bahwa ia dan kelompoknya telah mempersiapkan program kerja untuk mengembangkan desa.

“Program kerja kami meliputi rumah belajar, pembuatan denah peta desa, dan kegiatan eko print, yaitu memanfaatkan tote bag dan daun-daun bekas untuk hiasan,” jelas Jimi.

Sementara itu, M. Zuhur Hakam (Ilmu Pemerintahan’22), berharap keberangkatan ini dapat memberikan ilmu dan manfaat bagi masyarakat.

“Semoga keberangkatan ini memberikan ilmu dan manfaat, serta kami dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kampus, baik di bidang pertanian, politik, maupun hukum,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twelve − seven =