Gelar Aksi Damai, Aliansi Lampung Bersama Palestina Jilid 3 Padati Tugu Adipura

Foto : Teknokra/ Andre Sumanto
51 dibaca

Teknokra.co : Aliansi Lampung Bersama Palestina Jilid 3 menggelar aksi damai di Tugu Adipura Bandar Lampung pada Sabtu (19/04). Berdasarkan Sepantauan Teknokra, aksi ini mulai dilakukan pada pukul 13.00 WIB.

Para peserta aksi membawa berbagai atribut sebagai dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Aksi ini dibarengi deklarasi boikot massal sekaligus donasi membantu warga Palestina. Total dana yang dikumpulkan dari berbagai masyarakat yang tergabung maupun para elemen yang terlibat dalam aksi tersebut mencapai Rp200.120.000,00.

Aliansi Lampung Bersama Palestina menyatakan 12 point pertanyaan sikap dalam aksi damai bela Palestina jilid 3.

1. Menolak wacana kebijakan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang berencana mengevakuasi 1.000 anak-anak dan ibu-ibu dari Gaza ke Indonesia dengan solusi alternatif berupa pengiriman 1.000 tenaga Relawan Medis Indonesia ke Gaza untuk memperkuat operasional rumah sakit lapangan di wilayah tersebut.

2. Mendukung 15 Fatwa Ulama Internasional yang menyerukan penghentian kejahatan kemanusiaan di Gaza, serta mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil langkah tegas dalam menghentikan tindakan genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

3. Mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk memastikan pelaksanaan gerakan boikot total terhadap produk produk yang terafiliasi dengan rezim Zionis Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat, dengan cara menutup atau memperketat perizinan produk-produk tersebut di Indonesia, serta secara aktif mendukung dan mempromosikan penggunaan produk-produk lokal sebagai alternatif.

4. Mengajak masyarakat untuk melaksanakan jihad harta melalui penggalangan dana kemanusiaan bagi warga Gara sebagai bentuk solidaritas dan dukungan nyata terhadap perjuangan Rakyat Palestina.

5. Mendorong dan melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan di bidang kesehatan dan pembangunan kembali fasilitas layanan kesehatan, khususnya rumah sakit, di wilayah Gaza.

6. Berkomitmen untuk secara konsisten menyebarluaskan informasi dan pemberitaan terkait kondisi di Gaza melalui berbagai kamal media sosial, guna membangkitkan kesadaran dan solidaritas publik terhadap perjuangan Rakyat Palestina.

7. Mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil peran lebih aktif di forum-forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama islam (OKI), dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), guna memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina dan menuntut pertanggungjawaban hukum atas kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel.

8. Meminta Pemerintah Indonesia untuk mengajak dunia internasional mendesak agar ICC (Internasional Criminal Court) menyerukan kepada semua negara anggota nya untuk bekerja sama dalam memastikan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant menghadapi pengadilan Internasional atas Kejahatan Genosida di Palestina sebagaimana Surat Perangkapan yang sudah dikeluarkan oleh ICC.

9. Mengimbau lembaga pendidikan, akademisi, dan tokoh masyarakat untuk mengarusutamakan isu Palestina dalam diskusi, kajian, dan kurikulum pendidikan sebagai bentuk edukasi publik mengenal penjajahan dan perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.

10. Mendukung upaya diplomasi rakyat (people-to-people diplomacy) untuk membangun solidaritas lintas negara dalam rangka memperkuat tekanan internasional terhadap rezim Zionis Israel dan pendukungnya.

11. Menuntut media nasional untuk memberikan pemberitaan yang adil, obyektif, dan berkelanjutan mengenal situasi di Palestina, sorta imenolak segala bentuk narasi yang menyesatkan atau mendukung normalisasi dengan ponjajah Israel.

12. Menolak segala bentuk kerja sama, normalisasi hubungan, atau kegiatan yang melibatkan entitas atau negara yang mendukung penjajahan atas Palestina, sebagai wujud konsistensi sikap terhadap prinsip kemerdekaan dan hak asasi manusia.

Firmansyah, selaku Koordinator Lapangan aksi ini menegaskan dalam orasinya bahwa aksi bela Palestina jilid 3 bukan lah aksi keagamaan namun aksi kemanusiaan.

“Puluhan ribu anak dan wanita menjadi korban genosida, kita disini untuk hentikan genosida. Merdekakan Palestina. Kita disini bukan aksi keagamaan namun kemanusiaan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Aulia Annisa, selaku Kabid KP Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menyoroti tindakan boikot massal yang penting dilakukan untuk menekan pendanaan Israel.

“Untuk masyarakat luas terutama masyarakat Lampung untuk bisa bersama-sama boikot yang diinisiasi oleh Israel,” sorotnya.

Ia juga mengharapkan bahwa pemerintah bisa mendukung dan turun tangan dalam aksi palestina.

“Karena tanpa dukungan pemerintah akan sulit untuk maju dan ketika pemerintah turun tangan maka semua masyarakat bisa ikut bergabung juga karena sekali lagi aksi ini bukan soal agama tapi kemanusiaan,” harapnya.

Selain itu, Zaid Aiman Abdul Ghoniy selaku Wakil ketua BEM Unila, menegaskan yang hadir dalam aksi ini untuk mendukung keberpihakan kepada Palestina.

“Kita harus segera mungkin untuk boikot ini adalah hal kecil yang dipandang sebelah mata namun hal besar,” pungkasnya.

Setelah Aliansi Lampung Bersama Palestina melakukan pertanyaan sikap, aksi damai tersebut berakhir pukul 17.00 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × 1 =