Unila Laksanakan PKKMB 2025 Secara Hybrid

Foto : Teknokra/ Yolanda Ria
52 dibaca

Teknokra.co : Universitas Lampung (Unila) melaksanakan Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025 dengan tema “Mahasiswa Tangguh, Inklusif, dan Berdampak Untuk Indonesia Emas Tahun 2045” di Gedung Serba Guna (GSG) Unila pada Kamis (14/8).

Acara ini dilakukan secara hybrid dan dimulai pukul 07.30 dengan agenda awal rapat senat, lalu dilanjutkan sambutan dari Rektor Unila.

Dalam Sambutannya, Prof. Lusmeilia Afriani selaku Rektor Unila mengatakan bahwa tahun ini PKKMB Unila mengusung semangat kampus berdampak yaitu tekad menjadikan setiap aktivitas pembelajaran dan riset sebagai pengabdian kepada masyarakat.

“Tahun ini pkkmb Unila mengusung semangat kampus berdampak, yaitu tekad menjadikan setiap aktivitas pembelajaran dan riset sebagai pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar mahasiswa baru mempunyai komitmen untuk lulus tepat waktu dan terus menjaga nama baik Universitas Lampung, baik sebagai mahasiswa maupun setelah menjadi alumni.

“Saya berpesan, kalian harus punya komitmen yang tinggi untuk lulus tepat waktu atau justru malah sebelum 4 tahun. Canangkan untuk terus menjaga nama baik Universitas Lampung,” ujarnya.

Pada acara PKKMB kali ini, Unila juga menghadirkan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal untuk memberikan sambutan yang kemudian diwakilkan oleh Yurnalis, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Lampung.

Dalam sambutan yang diwakilkan tersebut, Mirzani mengatakan hari ini merupakan awal perjalanan mahasiswa baru untuk menuntut ilmu, mengasah keterampilan dan menyiapkan diri menjadi generasi penerus yang berkualitas.

“Hari ini adalah awal perjalanan untuk saudara-saudara menuntut ilmu, mengasah keterampilan dan menyiapkan diri menjadi generasi penerus yang berkualitas,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh mahasiswa baru agar dapat mengutamakan integritas karakter sebagai pondasi dalam belajar dan berkarya, serta berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Saya mengingatkan kepada seluruh mahasiswa baru agar mengutamakan integritas, karakter sebagai pondasi dalam belajar dan berkarya, menguasai teknologi dan dapat memegang nilai-nilai luhur dan bangsa,” ucapnya.

Adapun pemateri lain yang hadir dalam PKKMB ini, yaitu AKBP Vicky Dzulkarnain, Walikota Lampung Eva Dwiana yang diwakilkan oleh Paryanto (Kaban Kesbangpol Bandar Lampung), serta Brigjen TNI Haryantana (Komandan Korem 043 Gatam).

Beberapa mahasiswa baru memberikan kesannya terkait acara PKKMB Unila pada hari ini. Salah satunya adalah Anisa Nurul Huda (Ilmu Komunikasi ’25). Menurutnya, PKKMB pada hari ini sangat menyenangkan, walaupun cuacanya sedikit panas, tapi tidak membuat bosan.

“Yang pastinya pkkmb hari ini tuh seru banget walaupun sedikit panas tapi karena acaranya lumayan teratur jadi kita di dalem itu nggak bosan,” ucapnya.

Ia juga memberi saran agar panitia mengatur tempat duduk para mahasiswa baru agar tidak terpencar-pencar.

“Semoga untuk tempat duduknya itu lebih diatur lagi biar nggak berpencar-pencar gitu kak,” ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ahmad Habsyi Aluse (Hubungan Internasional ’25). Ia mengatakan PKKMB Unila hari ini sangat meriah dan terasa euforia nya sebagai mahasiswa baru.

“Seru sih kak, apalagi pertama kali kan jadi mahasiswa jadi ngerasa pkkmb bener-bener meriah, kerasa euforia nya sebagai maba,” ucapnya.

Habsyi sempat mengeluhkan adanya kekurangan dalam fasilitas yang disediakan, seperti toilet dan sampah. Toilet terlalu bau dan banyak sampah berserakan menjadi 2 hal yang disoroti.

“Kalo aku, yang aku soroti adalah pertama, toilet. Tadi temen-temen juga banyak yang ngeluh toiletnya terlalu bau, pesing gitu. Wajar sih sebenernya karena rame kan, terus sampah, tadi itu kaya sampah itu kan ada di depan pintu jadi kaya berserakan gitu,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihak panitia hanya memberikan snack berisi roti dan air mineral sekali di pagi hari.

“Kita dihimbau dari awal disuruh bawa bekal dari rumah, memang ada konsumsi tapi cuma sekedar snack gitu dan diberikan sehari di pagi hari. isinya roti dan air mineral,” ujarnya.

Ia memberikan saran agar panitia dapat memperbaiki time management nya dan PKKMB bisa dilakukan keseluruhan secara offline, sehingga seluruh mahasiswa baru yang lain dapat merasakan PKKMB offline.

“Semoga mungkin lebih baik lagi kaya time management nya, terus kalo bisa tahun depan tuh udah ga ada lagi hybrid jadi full offline semua, biar semuanya ngerasain day 1, day 2 gitu kan karena ada temen-temen yang full online gitu. Kalau misalnya bisa ya, siapa sih yang nggak mau dapet konsum dari pihak panitia, tapi kita nggak tau ya kendalanya dimana ataukah dananya atau gimana gitu,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × two =