Dampak Miskomunikasi, Kegiatan Papermob Ditunda

Foto : Teknokra/ Andre Sumanto
172 dibaca

Teknokra.co : Kegiatan Papermob yang menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Lampung (Unila) Tahun 2025 terpaksa ditunda pada Senin, (25/8). Penundaan ini disebabkan oleh adanya miskomunikasi antara panitia pelaksana dengan pihak rektorat sehingga memicu kekecewaan dari sejumlah pihak, terutama panitia dan peserta yang telah mempersiapkan diri sejak jauh hari.

Namun, di sisi lain, salah satu mahasiswa baru yaitu Arif Hidayat (Fisika ’25) mengungkapkan bahwa penundaan ini bisa terjadi karena jadwal kegiatan bertepatan dengan hari pertama perkuliahan mahasiswa baru, yang menyebabkan benturan agenda dan kebingungan di kalangan mahasiswa.

“Penundaan ini baru diinformasikan semalam, karena sebelumnya memang sempat terjadi miskomunikasi antara panitia dan pihak-pihak terkait. Banyak yang masih bingung, makanya baru semalam keluar surat resmi dari panitia kalau papermob hari ini ditunda,” ujarnya saat diwawancara depan gedung Perpustakaan pada Senin, (25/8).

Terkait dengan adanya dugaan larangan dari pihak fakultas, ia menegaskan bahwa tidak ada larangan resmi dari dekanat.

“Sebenarnya tidak ada pelarangan dari fakultas saya pribadi, hanya saja memang terjadi miskomunikasi. Dari dekan juga sebelumnya sudah memberikan izin untuk kegiatan papermob ini,” tegasnya.

Arif berharap agar pelaksanaan kegiatan paper mob nanti bisa berlangsung lebih meriah dan maksimal.

“Harapannya nanti bisa lebih keren dan maksimal. Karena waktu gladi kemarin masih banyak teman-teman yang belum bisa hadir. Jadi semoga pelaksanaan yang sebenarnya nanti bisa diikuti semua mahasiswa dan memberikan kesan yang baik,” harapnya.

Lebih lanjut, dalam sambutan pembukaan acara Studium General di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Ketua Pelaksana yaitu Riski Sadewa (Pendidikan Teknologi Informasi ’22) menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi tersebut. Ia menegaskan bahwa Papermob, yang melibatkan lebih dari 1.400 mahasiswa baru, bukan hanya kegiatan simbolik, tetapi juga bentuk representasi semangat kebersamaan dan identitas sebagai bagian dari Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Unila.

“Kami sangat menyayangkan penundaan ini. Panitia telah menyiapkan kegiatan dengan sangat serius, mengerahkan tenaga, waktu, dan sumber daya yang tidak sedikit,” ungkapnya.

Ia juga menyerukan kepada jajaran pimpinan kampus, khususnya pihak rektorat, untuk menangani permasalahan ini secara cepat, tepat, dan tuntas, agar tidak mengurangi kualitas pengalaman orientasi yang seharusnya dirasakan mahasiswa baru.

“Saya berharap pihak rektorat dapat membantu permasalahan ini secara cepat, tetap, dan tuntas,” tegasnya.

Panitia berharap rangkaian kegiatan ini tetap dapat meninggalkan kesan mendalam bagi mahasiswa baru, dan menjadi awal yang baik dalam perjalanan mereka di Unila.

Selaras dengan Riski, pada sambutan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unila, yaitu Ammar Fauzan ( Ilmu Hukum ’20) juga ikut menyoroti pentingnya menjadikan kampus bukan hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai ruang perjuangan.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan perihal penundaan tersebut disebut sebagai akibat dari miskomunikasi antara panitia krakatau dan pihak rektorat.

“Kami tidak menyalahkan siapa pun, Bunda (Rektor), tapi ini bisa terjadi karena miskomunikasi. Harapan kami ke depan, kegiatan yang kami buat tidak dianggap sebagai gangguan, karena semuanya untuk kebaikan Universitas Lampung,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rektor Unila yaitu Prof. Lusmeila Afriani menyesalkan terjadinya miskomunikasi terkait penundaan papermob.

“Terkait yang sudah disampaikan hari ini seharusnya ada kegiatan Papermob dan stadium general, tetapi dalam kondisi lainnya yang ada stadium general sudah terlaksana dan dihadiri oleh 2000 peserta,” ujarnya.

Ia berharap semua pihak menanggapi persoalan ini dengan kepala dingin dan dialog yang terbuka.

“Untuk kegiatan papermob dapat dibicarakan nanti di hari yang tepat, agar dapat dilaksanakan,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

six + 10 =