Teknokra.co : Panitia Krakatau Universitas Lampung (Unila) menggelar acara Stadium General bertajuk “Generasi Emas dimulai dari Kampus: Mahasiswa untuk Masa Depan Bangsa” sebagai bagian dari rangkaian kegiatan penyambutan mahasiswa baru. Acara ini berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Unila pada Senin (25/8). Dihadiri oleh sekitar 2.500 mahasiswa baru, jajaran pimpinan kampus, Gubernur Lampung, serta para alumni yang turut memberikan inspirasi dan motivasi.
Acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Stadium General 2025, yaitu Riski Sadewa (Pendidikan Teknologi Informasi ’22) yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai momentum awal bagi mahasiswa baru untuk mengenal lingkungan kampus serta membangun semangat kolaborasi.
“Stadium General tahun ini bukan hanya seremoni penyambutan, tetapi juga ruang inspirasi yang inklusif dan kreatif bagi mahasiswa baru untuk memahami nilai-nilai yang dipegang Universitas Lampung,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan rangkaian kegiatan yang seharusnya dilaksanakan yaitu UKM Expo, Papermob, serta Stadium General. UKM Expo dilaksanakan dalam upaya memberi kesempatan kepada mahasiswa baru untuk mengenal langsung berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Unila. Lalu kegiatan Papermob, merupakan sebuah simbolik pembuatan logo dan bentuk representatif universitas yang melibatkan lebih dari 1.400 mahasiswa. Meski demikian, kegiatan ini sempat terkendala karena banyak mahasiswa yang tidak dapat hadir akibat masalah perizinan.
“Kami sangat menyayangkan kendala ini, karena papermob bukan hanya kegiatan seni biasa, tetapi juga simbol keterikatan emosional mahasiswa baru dengan kampus ini. Kami berharap pihak rektorat dapat memberikan perhatian khusus agar masalah ini bisa diselesaikan secara cepat dan tuntas,” ujarnya.
Agenda terakhir adalah Stadium General. Forum ini menghadirkan tokoh-tokoh penting seperti Gubernur Provinsi Lampung, Menteri Ketenagakerjaan RI, serta Rektor Unila. Mereka berbagi wawasan mengenai peran generasi muda dalam pembangunan bangsa dan pentingnya kepemimpinan berbasis nilai akademik.
“Mahasiswa hari ini adalah pemimpin masa depan. Kami berharap kalian mampu mengisi ruang-ruang perubahan dengan ilmu, karakter, dan tanggung jawab sosial,” tambahnya.
Riski berharap kegiatan ini dapat memberikan kesan positif dan menjadi bekal awal bagi mahasiswa baru dalam menempuh perjalanan akademik mereka.
“Semoga seluruh rangkaian acara ini memperkuat rasa kebersamaan, membangun karakter, dan mendorong mahasiswa baru untuk menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat,” harapnya.
Dalam pidatonya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unila menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momen refleksi tentang peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Disampaikan pula harapan besar kepada mahasiswa baru agar menjadikan kampus sebagai tempat tumbuhnya kesadaran kritis dan semangat perjuangan demi masa depan bangsa.
“Kampus harus kita pandang bukan hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai ruang perjuangan. Di sinilah kita membangun gagasan, keberanian, dan kesejatian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rahmat Mirzani Djausal selaku Gubernur Lampung menekankan pentingnya peran generasi muda yang sedang menempuh pendidikan guna memajukan daerah.
“Suatu daerah akan berkembang lebih maju, kaya dan modern, jika anak-anaknya pintar, dan supaya pintar maka harus sekolah dan berpendidikan seperti mahasiswa sekarang ini di kampus,” ujarnya dalam sambutan.
Ia berharap agar mahasiswa serius dalam menjalani masa pendidikan agar dapat menjadi generasi emas.
“Harapan saya agar mahasiswa di sini serius menjalani perkuliahan supaya pintar dan menjadi generasi emas yang membawa perubahan,” harapnya.
Tak hanya itu, dalam suasana penuh antusiasme, panitia menyampaikan harapan besar terhadap kepemimpinan di Provinsi Lampung, termasuk dukungan terhadap potensi pemimpin masa depan yang lahir dari kalangan mahasiswa.
Acara ditutup dengan semangat dan seruan persatuan antar mahasiswa serta ajakan untuk menjadikan Universitas Lampung sebagai wadah pengembangan intelektual, ruang keadilan, dan tempat memperjuangkan masa depan yang lebih baik.