September Hitam: Aksi Kamisan Lampung Tuntut Penuntasan Pelanggaran HAM

Foto : Teknokra/ Aulia
167 dibaca

Teknokra.co : Aksi Kamisan Lampung menggelar konsolidasi bertajuk “September Hitam” di pelataran Embung Universitas Lampung (Unila) pada Senin, (15/9). Konsolidasi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu yang belum tuntas hingga kini yang dikemas dalam aksi kamisan dengan tema “September Hitam: Hentikan Kriminalisasi terhadap Warga sipil, tuntaskan pelanggaran HAM berat masa lalu”.

Konsolidasi ini dihadiri oleh lembaga serta organisasi mahasiswa diantaranya Liga Mahasiswa Indonesia Untuk Demokrasi (LMID), Kolektif Mahasiswa Progresif (Kompre), Liga Mahasiwa Nasional Untuk Demokrasi (LMND). Wahyu Eka Saputra (Pendidikan Matematika ’22) selaku Koordinator Lapangan menyampaikan bahwa aksi akan dilakukan secara simbolik guna menuntut negara untuk menyelesaikan pelanggaran HAM.

“Kita memutuskan Aksi pada tanggal Kamis, 18 September 2025 di Tugu Adipura sebagai upaya simbolik menuntut negara untuk segera menyelesaikan pelanggaran HAM,” ujarnya

Ia juga menjelaskan makna dari istilah “September Hitam” dalam konsolidasi ini disebabkan banyaknya kasus pelanggaran HAM pada bulan September.

”Sebenarnya, September Hitam ini selalu ada setiap tahun nya karena kasus pelanggaran HAM selalu terjadi pada bulan September,” jelasnya.

Wahyu berharap dengan aksi kamisan ini pemerintah segera mengusut tuntas kasus-kasus pelanggaran HAM berat dimasa lalu maupun yang terjadi belakangan ini.

“Semoga aksi kamisan ini merupakan bentuk perlawanan rakyat terhadap kasus pelanggaran HAM dan harapanya pemerintah segera menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat dimasa lalu maupun yang hari ini terjadi,” ujarnya.

Ia berkeinginan agar kasus-kasus aksi yang terjadi pada tanggal 25 sampai 30 Agustus 2025 dapat diselesaikan oleh negara hingga tuntas.

Selaras dengan Wahyu, Khairil Ambri (Teknik Lingkungan ’22) selaku peserta konsolidasi, berharap aksi Kamisan tersebut bisa menyampaikan aspirasi terkhususnya masalah pelanggaran HAM yang sekarang menjadi isu daerah maupun nasional.

“Di kemudian hari, kami berharap pemerintah dapat menuntaskan segala bentuk pelanggaran HAM yang berat dimasa lalu maupun dimasa sekarang,” harapannya.

Berdasarkan hasil keputusan konsolidasi lanjutan, Aksi Kamisan Lampung melakukan aksi simbolik di Tugu Adipura pada pukul 15.30 WIB, 18 September 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × 2 =