Tingkatkan prestasi, capai top ten university

Foto: Kalista Setiawan
279 dibaca
Foto: Kalista Setiawan
Foto: Kalista Setiawan

teknokra.co: “Salah satu bentuk untuk menuju Top Ten University adalah prestasi bidang kemahasiswaan,” ucap Qadar Hasani yang mewakili Prof. Karomani (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) pada pembukaan Kejuaraan Antar Kolat PPS Betako Merpati Putih se-Lampung, Jum’at (20/5). Ia juga menambahkan bahwa Unila akan mengakomodir para atlet untuk kuliah dalam menempuh pendidikan tertinggi.

Pada kejuaraan rutin dua tahunan yang di gelar di GSG Universitas Lampung ini, dihadiri pula oleh Letnan Kol. Arif Subianto (Ketua Kodim 094 Bandarlampung), Sena Adhi Witarta (Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia tingkat Bandarlampung), Kusdandi Kunang (Ketua cabang Merpati Putih Bandarlampung) serta Gunawan Klihartono (Ketua Pengurus Daerah Bandarlampung).

Menurut Sena Adhi Witarta, dengan adanya ajang kejuaraan ini, yang berarti telah membantu melestarikan warisan budaya bangsa. Dia berpendapat, walau pencak silat memiliki banyak aliran, salah satunya Merpati Putih, namun inilah yang menjadi kebanggaan Indonesia. “Saya berharap, mudah-mudahan Merpati Putih ini bisa menjadi lebih besar dan semakin jaya, bisa tingkat Internasional,” tambah Sena.

Angel Oktavia Dian Saputri, salah satu peserta dari Kolat Tulang Bawang Barat ini mengaku kurang lebih 3 bulan untuk mepersiapkan diri mengikuti ajang kejuaraan ini. Peserta yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP Yapindo ini baru mengikuti Merpati Putih. “Seneng, ikut Merpati Putih, soalnya kan bisa melatih mental terus bisa ketemu temen baru,” ujarnya. Ia berharap bisa Kolat-nya mendapatkan Piala bergilir.

Berbeda dengan Angel, Riska Putri Handayani mengaku sangat siap dalam mengikuti ajang kali ini. Pasalnya, setiap seminggu 3 kali, ia bersama timnya mengikuti latihan seperti tanding/laga, fisik, mental, serta pernapasan baik di Bandarlampung maupun kolat sekolahnya. Ia juga berharap, kolatnya bisa memperebutkan kembali piala bergilir itu. Karena 3 tahun lalu, SMK Negeri 4 Bandarlampung pernah mendapatkan piala bergilir tersebut.

Walaupun banyak jenis bela diri yang sudah berkembang di Indonesia baik Karate, Kempo, Taekwondo dan lainnya, warisan budaya ini harus terus diletarikan. Pencak Silat harus terus mengeksiskan dirinya, jangan hampir terkikis atau malah dianggap budaya negara lain.

 

Oleh: Kalista Setiawan

Editor: Yola Septika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

13 + 9 =