Prof. Bujang Rahman: PPG Masih Bermasalah

288 dibaca

Prof. Bujang Rahman Menyampaikan Materi tentang PPG di Acara Mimbar Demokrasi.

teknokra.co: Syarat wajib profesi guru dibuktikan dengan memiliki sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG). Akan tetapi, proses pemerolehannya menuai banyak persoalan. Jumlah pendaftar yang tinggi tidak sebanding dengan kuota yang dibutuhkan lapangan.

Persoalan tersebut dipaparkan Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Bujang Rahman saat menjadi pemateri di kegiatan Mimbar Demokrasi, Minggu (27/5). Ia mengatakan , Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa masih banyak yang dibawah 3.00. Tidak hanya itu, banyak mahasiswa non pendidikan yang tidak tau membuat perangkat pembelajaran sehingga menjadi peluang bagi jalur pendidikan.

“FKIP Unila saja menerima 80 mahasiswa baru setiap prodinya sedangkan kuota PPG hanya 40, sehingga menjadi permasalahan. Seharusnya disamakan saja, tapi jika dikurangi Unila mengalami masalah pendanaan. Maka dibutuhkan peran pemerintah untuk mensubsidikan hal ini agar tak menjadi pengangguran,” terangnya.

Prof. Bujang juga memberikan cara agar lolos daftar PPG.Kini terdapat PPG pra- jabatan dan dalam jabatan. “Ibadah, organisasi, belajar, serta tingkatkan kualitas membuat perangkat pembelajaran saat mendaftar karena pasti diproritaskan diterima,” katanya.

Acara yang dihelat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP, ini turut dihadiri ratusan peserta. Salah satu peserta, Zara Faradita (Pend. Fisika ’15) mengatakan PPG itu memiliki kompeten dibidangnya untuk menjadi profesionalitas. “Jika ingin menjadi APN profesional sudah selayaknya mengikuti PPG,” ujarnya.

Liputan : Indah Ari Kurmiyati
Editor : Alfanny Pratama Fauzy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17 − one =