Kampus  

Bangkitkan Jiwa Wirausaha, Himaseperta Adakan Seminar Nasional

292 dibaca

teknokra.com : Himaseperta (Himpunan Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian) Universitas Lampung mengadakan Seminar Nasional bertajuk “Membangun Jiwa Enterpreneur dalam Menghadapi Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi COVID-19″, pada Minggu (25/07). Kegiatan ini diantaranya bertujuan untuk  menambah pengetahuan dan inspirasi masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis di masa Pandemi COVID-19, dan mengetahui tips dan strategi dalam menjalankan usaha. Seminar Nasional yang diadakan secara virtual melalui zoom ini, dihadiri oleh delapan ratusan lebih peserta baik dari masyarakat umum maupun mahasiswa   dari berbagai universitas di Indonesia.

Dalam seminar tersebut Elvira Umihanni, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Lampung, menyampaikan bahwa berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) pada Triwulan IV tahun 2020 untuk data nasional, terdapat tiga sektor yang masih mendominasi pada PDRT (Pengesahan Dokumen Rencana Teknis) nasional. Ketiga sektor tersebut adalah sektor industri pengolahan  sebesar 19,81%, sektor perdagangan besar dan eceran 12,85%, dan sektor pertanian 11,97%.

Namun ditengah pandemi, justru Wirausaha atau UMKM itu sangat berperan dalam proses pemulihan ekonomi karena UMKM lebih fleksibel dibandingkan usaha besar dan menengah.

“Wirausaha dalam perekonomian itu bisa meningkatkan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong inovasi dan kemandirian masyarakat, serta menjadi indikator keunggulan dan daya saing negara. Kemudian, terdapat peluang masyarakat era industri 4.0 di tengah pandemi COVID-19 yakni adanya peluang bisnis online baru (E-bussines), media pemasaran semakin tidak terbatas, proses transaksi menjadi mudah, dan sektor medis dan kesehatan, E-Commerce dan Fast Moving Customer Goods berkinerja positif selama pandemi,” katanya.

Narasumber lain yaitu Ahmad Giri Akbar, Ketua Umum BPD HIPMI (Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Lampung dan Owner Kinar Resto & Kiyo Group,  menyampaikan terdapat enam step  tentang cara mengimplementasikan usaha, yang pertama adalah bersosialisasi untuk mendapatkan informasi yang didapatkan dalam menemukan sebuah temuan produk untuk dijadikan sebagai produk utama dengan melihat peluang mengenai apa yang dibutuhkan oleh pasar.

“Setelah mencari informasi, teman-teman harus menerapkan itu menjadi sebuah ide bisnis. Nah, ide bisnis itu kadang-kadang kita harus membedakan mana bisnis mana jualan, bisnis itu harus punya bisnis plan yang terkait dengan jangka panjang atau kerangka dalam bisnis itu, marketing plan diantaranya ada 4P yaitu produk, price, place, promotion, strategy, dan lain-lain serta harus punya financial plan,” katanya.

Dalam implementasi sebuah bisnis memerlukan mentor atau role model baik dari segi bisnis ataupun sikap bagaimana seorang pengusaha itu. Kemudian, yang kedua adalah permodalan, selanjutnya harus memiliki sikap gigih, konsisten, fokus terhadap pemberian nilai tambah pada produk, dan yang terakhir adalah sikap bisnis yakni harus menjaga integritas nama baik dan nama besar produk maupun pribadi.

“Dulu saya mulai berbisnis dengan omset yang sangat kecil, namun bagaimana saya bisa menyikapi suatu hal yang kecil itu untuk dijalani dengan serius dengan menggunakan enam steps yang tadi sudah saya ceritakan dan intinya dalam berbisnis saya selalu punya mentor untuk tempat sharing dan bertanya. Jadi, temen-temen jika ingin memulai bisnis harus mempunyai mentor,” ucapnya.

Fadlan Satria, Founder Just Speak dan Mentor Public Speaking, menjabarkan bahwa untuk menciptakan suatu bisnis harus mempunyai tiga hal yang perlu dipertimbangkan.

“Yang pertama be the first, jadilah yang pertama. Poin kedua adalah be different yaitu jadilah yang berbeda dan apa yang membuat kita unik, jika belum bisa berbeda dari segi produk, maka berbedalah dari segi pelayanan. Jika belum bisa menjadi yang pertama dan berbeda, maka jadilah yang terbaik dan pastikan be the best dalam bidang itu,”ungkapnya

Ia menambahkan, terdapat lima cara untuk menemukan kreatif dan inovasi ide bisnis bagi wirausaha.

“pertama dengan melakukan riset produk dan bisnis, bahwa yang paling utama harus menciptakan produk yang “ngangenin” atau membuat orang menjadi teringat dan ingin membeli lagi produk tersebut, kedua adalah belajar dari sukses bisnis orang lain, ketiga adalah mencari inspirasi dari masalah personal, keempat adalah inspirasi dari masalah orang lain, dan yang terakhir adalah harus mengamati trend karena cenderung berubah-ubah,”katanya.

Penulis : Mita Nurfadilah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eight + fifteen =