Aksi “People Power Now”: WALHI Tuntut Pemkot Lampung Persoalan Lingkungan

Foto : Teknokra/ Naura Dhiya
356 dibaca

Teknokra.co : Dalam rangka Car Free Day, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Lampung mengadakan aksi bertajuk “People Power Now” di Tugu Adipura, Kota Bandar Lampung pada Minggu, (27/04).

Aksi damai ini bertujuan untuk menuntut komitmen Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam menyelesaikan berbagai permasalahan lingkungan di Kota Bandar Lampung yang kian mendesak sekaligus memperingati hari bumi. Aksi ini juga dibarengi Massive Campaign, Hoping Session, Lapak Baca Gratis yang berkolaborasi dengan Forum Literatur.

Annisa Despitasari, selaku Staf Ahli Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Lampung menjelaskan bahwa persoalan yang paling mendesak ialah banjir dan permasalahan sampah, namun tidak ada mitigasi dari pemerintah kota maupun Provinsi Bandar Lampung dalam penyelesaiannya.

“Persoalan yang paling mendesak adalah banjir, permasalahan yang berulang dan tidak ada mitigasi dan komitmen dari pemerintah itu sendiri baik itu pemerintah Kota maupun pemerintah Provinsi. Persoalan sampah menjadi perhatian karena di Kota Bandar Lampung amat sangat struktural maka penyelesaiannya harus dari akarnya,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa akan terus mengajak para mahasiswa dan masyarakat sipil untuk terus menyampaikan persoalan lingkungan hidup.

“Kami akan berkonsolidasi dengan para mahasiswa dan masyarakat sipil untuk mengajak elemen masyarakat untuk terus menyampaikan persoalan lingkungan hidup,” tambahnya.

Tak hanya itu, Irfan Trimusri selaku Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Lampung menyoroti bahwa selama 5 tahun terakhir tidak ada pengelolaan lingkungan yang baik yang dilakukan oleh pemerintah kota Bandar Lampung.

“Tidak ada pengelolaan lingkungan hidup yang baik yang dilakukan oleh pemerintah kota Bandar Lampung selama 5 tahun terakhir. Seperti penanggulangan bencana, kualitas sungai, tata kelola sampah, ruang terbuka hijau dan daerah resapan air yang terus mengalami ahli fungsi,” sorotnya.

Ia juga menjelaskan bahwa selama ini respon pemerintah kota Bandar Lampung hanya hadir dengan memberikan bantuan tanpa menyelesaikan persoalan banjir secara komprehensif.

“Selama ini kehadiran dan respon pemerintah kota Bandar Lampung ketika terjadi bencana kemudian membagikan sembako dan tidak pernah menyelesaikan persoalan banjir secara komprehensif,” jelasnya.

Ia juga mengharapkan pemerintah kota Bandar Lampung segera sadar dan mengambil langkah konkrit untuk menyelesaikan bencana di Kota Bandar Lampung.

“Kita berharap pemerintah segera sadar, agar dapat melihat kejadian ini terjadi dan segera mengambil tindakan nyata dan langkah konkrit untuk segera menyelesaikan bencana di Kota Bandar Lampung,” harapnya.

Penulis: Najuwa Kartika SaniEditor: Yolanda Ria Kartika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 − eight =