Teknokra.co : Gerakan Aliansi Lampung Menggugat kembali menggelar aksi protes bertepatan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Lampung. Aksi yang berlangsung pada Senin, (26/8) ini mengambil lokasi di underpass Jalan ZA Pagar Alam, dengan memasang spanduk bertuliskan “Menuntut 10 Dosa Jokowi”.
Muhammad Bintang Ramadhan (Hukum’21) selaku Ketua Aliansi Lampung menjelaskan, bahwa aksi ini merupakan bentuk kritik terhadap kebijakan dan kinerja Presiden Joko Widodo selama masa jabatannya.
“Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa selama Jokowi menjabat sebagai Presiden RI, banyak kesalahan yang telah dilakukan. Kehadiran beliau di Lampung kami sambut dengan kritik,” ujarnya
Bintang juga menambahkan bahwa aksi ini bertujuan untuk mengingatkan publik bahwa masih banyak kinerja Jokowi yang dinilai cacat selama 10 tahun terakhir.
“Alasan kami mengadakan aksi ini adalah untuk mengingatkan khalayak ramai bahwa dalam kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun terakhir, masih terdapat banyak kecacatan,” tambahnya.
Aksi ini dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila), Mahkamah Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKM-F) Peristiwa, BEM Poltekkes, BEM Universitas Malahayati, serta mahasiswa dari Pojok FISIP Unila.
Sebelumnya, Aliansi Lampung Menggugat berencana menemui Presiden Jokowi secara langsung, namun rencana tersebut urung dilakukan karena alasan keamanan.
“Sebenarnya, harapan kami adalah bisa bertemu langsung dengan Jokowi, tetapi melihat situasi dan kondisi, hal tersebut tidak memungkinkan. Kami khawatir akan risiko pembubaran aksi dan keselamatan kawan-kawan,” pungkasnya.