Teknokra.co : Himpunan Mahasiswa Arsitektur (Himatur) Universitas Lampung (Unila) menggelar acara penutupan Reformarch Vol.4 dengan mengusung tema “Architopia: Grow together for the future” di Taman budaya Lampung pada Sabtu, (27/9).
Fachri Affandi (Arsitektur ’23) selaku ketua umum Himatur menjelaskan bahwa Reformarch. Vol 4 berangkat dari isu besar terkait lingkungan yang ada di Bandar Lampung yang menjadi keresahan bersama sebagai mahasiswa arsitektur.
“Reformarch Vol. 4 kali ini berangkat dari isu besar yaitu isu lingkungan, isu pantai Sukaraja yang menjadi pantai nomor 2 terkotor se-Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa Reformarch akan hadir kembali sebagai agenda tahun depan dengan mengangkat berbagai isu dan solusi yang berbeda.
“Reformarch ini kan sebagai acara tahunan himatur, pastinya tahun depan kita akan hadir kembali ke masyarakat dengan isu yang berbeda dan dengan solusi yang berbeda dan dengan kejutan kejutan yang berbeda,” ujarnya.
Sementara itu, Hariz Fadhilla Raiz (Arsitektur ’23) Selaku Ketua Pelaksana mengungkapkan bahwa proses persiapan acara Reformarch Vol.4 menghadapi tantangan penyesuaian waktu antara kegiatan dan perkuliahan. Namun, kendala ini dapat teratasi berkat koordinasi yang baik dengan pihak dosen.
“Kendala tentunya ada, pada dasarnya kita mahasiswa yang tentunya juga harus fokus, karena kita harus menyesuaikan waktu latihan waktu persiapan dan waktu kita belajar di kuliah,” ungkapnya.
Ageng Sadnowo selaku wakil dekan III fakultas teknik bidang kemahasiswaan dan alumni turut memberikan apresiasi terhadap himatur karena mampu melaksanakan acara sebesar ini hanya dengan lingkup satu jurusan.
“Saya kira harus lebih diperbesar ya, karena hanya satu jurusan bisa membuat sebuah acara yang sangat menurut saya luar biasa,” ujarnya.