Angkat Naskah ‘Babu’, UKM-F KSS Tampil dalam Festival Dramatic Reading 2021

310 dibaca

teknokra.com: UKM-F (Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas) KSS (Kelompok Studi Seni) FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Universitas Lampung tampil dalam Festival Dramatic Reading yang diselenggarakan oleh Komite Teater Dewan Kesenian Lampung, pada Sabtu (18/9). Festival ini diselenggarakan di Gedung Dewan Kesenian Lampung dan dihadiri oleh penonton yang terbatas.

“Kami mempersembahkan dramatic reading dengan tema “The Maids (Babu)”, karya Jean Genet, adaptasi dari karya Iswandi Pratama,” ungkap Ketua Umum KSS, Naomi Ambar Wulan (Pend. Sastra dan Bahasa Indonesia’19).

Adapun alasan pengangkatan tema ini karena kemenarikan isi naskah dan sebagai perwakilan dari perasaan para babu yang diperlakukan kasar oleh majikannya.

“Babu merupakan kisah yang menceritakan tentang 2 gadis yang menjadi babu di negeri orang. Mereka merupakan kakak beradik yang bernama Kamsah, dan Salma. Keduanya dendam kepada nyonya karena sering diperlakukan kasar. Merka juga berkinginan untuk menjadi nyonya yang kaya raya,” jelasnya.

Drama ini diperankan oleh 3 pemain, yakni Arty Ardiyanti (Pend. Bahasa Perancis ’16) sebagai nyonya, Ayu Paramitha (Pend. Matematika ’19) sebagai babu yang bernama Kamsah, dan Diah Nur Aini Amelia Fazry (Pend. Geografi ’19) sebagai babu yang bernama Salma.

“Kami diundang oleh Komite Dewan Kesenian Lampung untuk tampil dalam Festival Dramatic Reading berkat keaktifannya melakukan pementasan-pementasan selama satu tahun terakhir,” ungkapnya.

Salah satu pemeran, Arty Ardiyanti (Pend. Bahasa Perancis’16) mengungkapkan bahwa latihan drama dilakukan kurang lebih hanya 3 minggu.

“Saya sedikit merasa kesulitan untuk memerankan tokoh nyonya karena perlu memerlukan emosi yang sangat besar, meskipun perannya di atas panggung hanya sedikit,” ungkapnya.

Ia berharap dengan adanya festival ini, seni teater dapat merambah ke seluruh daerah Lampung.

“Semoga akan ada pementasan lainnya yang bisa diikuti secara offline oleh para pelaku seni teater guna mengembangkan dan melestarikan kesenian teater,” pungkasnya.

Penulis: Risa Amelia
Penyunting: Annisa Diah Pertiwi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × two =