Awal Tahun 2022, UKM-F EEC Borong Prestasi Tingkat Nasional hingga Internasional

297 dibaca

teknokra.co: Sepanjang Bulan Januari tahun ini, UKM-F Economics’ English Club (EEC) Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) menjuarai berbagai kompetisi di tingkat nasional dan internasional. Berbagai lomba virtual seperti Kompetisi debat hingga kompetisi esai dimenangkan oleh anggota EEC selama awal masa kepengurusan.

Ketua umum EEC, Chen Tia (Manajemen’19) merasa bangga atas banyaknya raihan kemenangan yang didapat anggota EEC.

“Speechless abis, karena ini mulai periode baru 2021/2022, tetapi mereka sudah mulai ambis, sudah bisa menjadi champion buat EEC, dan membanggakan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) juga,” ungkapnya.

Selain mengapresiasi rekan-rekannya yang menjadi juara, ia juga memotivasi anggota lain yang masih belum mendapatkan kesempatan juara.

“Untuk teman-teman yang belum berkesempatan juara jangan berkecil hati, tetap semangat dan berusaha karena masih banyak the next competition ke depannya, so prepare yourself, tighten your seatbelt, keep fighting, and don’t give up,” ujarnya.

Di tingkat nasional, EEC berhasil meraih penghargaan pada Olimpiade Sains Pra-KSNK (OSAK) yang diselenggarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) English Olympiad pada 15 Januari 2022. di mana EEC memborong 12 medali perunggu, 3 medali perak, dan 2 medali emas.

Selain itu, EEC Unila juga meraih juara dari berbagai lomba yang diadakan oleh The Key National English Competition yang diadakan pada tanggal 5-25 Januari 2022 oleh The Key Course Depok, di mana EEC meraih prestasi pada lomba Speech Competition, Short Story Writing Competition dan Most Favorite Video.

Sedangkan di tingkat internasional, EEC meraih berbagai kemenangan dari kompetisi Islamic Economics Competition (IESCO) yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Darussalam Gontor pada 24-26 Januari 2022, juara yang diraih diantaranya; Scientific Poster and Essay Competition, Debate Competition dan Short Story Writing Competition.

Cindy Veronica (Akuntansi’19), salah satu anggota dari tim debat EEC yang menjadi juara 2 dari kompetisi debat internasional mengaku bangga dengan pencapaian yang berhasil mereka raih.

“Pasti sangat bahagia, sebuah kebanggaan juga bagi anggota debat. Di lain sisi, terus jadi pembelajaran dan evaluasi supaya lebih baik lagi ke-depannya,” ujarnya.

Serupa halnya dengan Cindy, Aisyah Rizqiani Maulana (Manajemen’21) yang juga memenangkan lomba debat internasional mengaku tak percaya bahwa timnya dapat meraih prestasi.

“Ini adalah first competition aku di debate, aku tidak berharap untuk menang awalnya, tapi karena saat itu aku dipilih jadi team leader dan teman-teman di tim ada yang berharap untuk menang, so i try to push myself supaya gak mengecewakan mereka.” Pungkasnya.

*Artikel ini merupakan publikasi ulang dan telah mengalami perubahan

Penulis: Shaffa Riyadhul Jannah. M

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one + fourteen =