Teknokra.co : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas lampung (Unila) memberikan imbauan kepada seluruh mahasiswa FK untuk tidak memberikan keterangan kepada pers mengenai kasus tindak korupsi di Unila pada tanggal 23 Agustus melalui akun Instagram BEM FK Unila.
Saat BEM-FK masih tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unila, BEM FK memberikan pernyataan sikap yang berisikan lima poin.
Pada pernyataan sikap pertama, BEM FK Unila menghormati dan seluruh proses yang sedang terjadi di KPK serta meminta KPK mengusut tuntas kasus tindak pidana korupsi di lingkungan kampus. Lalu, terdapat pernyataan di nomor dua, bahwa Mahasiswa FK Unila juga merupakan korban dari adanya kasus tindak pidana korupsi tersebut karena mencoreng nama sebagai mahasiswa FK.
Ketiga, BEM-FK menyatakan sikap bersama DPM-FK Unila telah bergerak secara nyata dalam memperjuangkan marwah mahasiswa dengan bergabung kepada “Aliansi Mahasiswa Universitas Lampung”.
Selanjutnya, pada pernyataan keempat menyatakan bahwa seluruh Organisasi Kemahasiswaan telah membangun komunikasi intensif dengan pihak Dekanat terkait perkembangan kasus korupsi dan akan terus memantau jalannya proses penyidikan oleh KPK.
Kemudian pada pernyataan sikap nomor 5, BEM-FK Mengimbau kepada seluruh mahasiswa FK Unila untuk tidak memberikan keterangan apapun kepada pers terkait kasus tindak pidana korupsi.
Adapun mengenai pernyataan sikap nomor lima tersebut, Ketua BEM Fakultas Kedokteran, M. Nabil Sulthoni (Kedokteran’19) hanya mengatakan bahwa mereka tidak melarang dan hanya mengimbau. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa itu masalah internal.
“Kami tidak melarang, kami hanya mengimbau. Sepertinya itu masalah internal. Serta dari kami tidak mau memberikan keterangan apapun,” ujarnya saat ditemui oleh reporter Teknokra pada Sabtu, (27/08).
Selain itu, BEM-FK Unila menyatakan keluar dari Aliansi Mahasiswa Unila setelah konsolidasi kedua pada Rabu, (24/08) yang dipublikasikan melalui story Instagram. Adapun pernyataan tersebut yang tertulis yaitu :
“BEM FK Unila memutuskan untuk keluar dari Aliansi Mahasiswa Universitas Lampung, karena sudah tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh BEM FK Unila”
Sedangkan saat ditanyai mengenai pernyataan keluar tersebut, Ketua BEM-FK hanya mengatakan tidak bisa memberikan pernyataan.
