Teknokra.co : Universitas Lampung (Unila) membagi dua sesi dalam acara wisuda periode I tahun 2023/2024 di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, pada Jumat-Sabtu, (15-16/9). Terbaginya dua sesi dalam wisuda tersebut, lantaran Unila mengejar hari pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tanggal 17 September mendatang.
Pembagian dua sesi tersebut, diantaranya di hari pertama, pada Jum’at sebanyak 713 wisudawan dari program Sarjana dan Pascasarjana. Setelahnya, dilanjutkan di hari kedua, pada Sabtu sebanyak 760 wisudawan dari program Sarjana, Diploma, dan Profesi.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama Unila, Suripto Dwi Yuwono mengatakan, bahwa pertimbangan tersebut berdasarkan peluang bagi wisudawan untuk mendaftar CPNS.
“Untuk input CPNS tanggal 17. Kita melayani konsumen sebaik mungkin, apa lagi ada peluang PNS, kenapa tidak kita bantu,“ tuturnya.
Menurutnya, pihaknya telah berupaya untuk mempercepat proses cetak ijazah.
“Semua proses ijazah dan transkrip sudah dilakukan dan tidak akan menunggu lama, kita tidak bisa mencetak ijazah jika belum selesai di PDDikti kementerian, maka harus dilaporkan dahulu di kementerian maka akan keluar NINA (Nomor Ijazah Nasional), telah kami upayakan,” katanya.
Koordinator Bagian Informasi dan Humas Unila, Suratno mengatakan, selain faktor pembukaan pendaftaran CPNS, banyaknya jumlah wisudawan juga menjadi alasan sesi tersebut dibentuk. Tak hanya itu, dalam hal ini juga berdasarkan saran dari sejumlah orang tua wisudawan.
“Jumlah wisudawan 1.473 jika dibikin satu hari tidak mencukupi, sehingga dibuat dua hari, menjadi dasar pertimbangan yang pertama ada masukan atau usulan dari yang disampaikan oleh orang tua mahasiswa dan juga mahasiswa, ada kesempatan pembukaan CPNS,” ujarnya.
Salah satu wisudawan, Jantika Dinanti( Ilmu komunikasi’18) turut menanggapi. Menurutnya, dengan adanya dua sesi ini, dirinya harus merubah ulang jadwal yang telah ia atur sebelumnya.
Dirinya juga mengatakan, jika pemilihan hari yang ditetapkan Unila kurang tepat, dan berharap ke depan pemilihan waktu wisuda di hari libur.
“Tidak sesuai di awal, harus reschedule lagi dan juga di hari jumat itu waktunya terlalu singkat, untuk harapannya wisuda diganti di hari Sabtu Minggu aja,” katanya
Senada dengan Jantika, Bunga Ambar Tiara (Agribisnis’18) mengatakan, bahwa pemilihan hari Jum’at terpotong waktu dengan sholat Jum’at.
“Karena diambil itu hari Jum’at karena hari Jum’at itu hari yang pendek apa lagi untuk cowok-cowok muslim mau sholat Jum’at,” pungkasnya.