Debat Pemira BEM U : Dua Paslon Soroti Integritas dan Kolaboratif Mahasiswa

Foto : Teknokra/ Daffa Falih Saputra
127 dibaca

Teknokra.co: Debat dan kampanye pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila)diadakan di Balai Rektorat Unila pada Jumat (19/12). Mengusung tema “Manifesto Perubahan: Menginisiasi Kepemimpinan yang Adaptif, Berintegritas, dan Berdampak Nyata”, kegiatan ini menghadirkan dua pasangan calon.

Pasangan calon nomor urut 01 yaitu Muhammad Reza Pratama (Manajemen ’20) sebagai calon Ketua dan Risky Sanjaya (Pendidikan Sejarah ’22) sebagai calon Wakil Ketua. Sementara itu, pasangan calon nomor urut 02 yaitu Aditya Putra Bayu (Teknik Sipil ’22) sebagai calon Ketua dan Muhammad Reza Ananta (Ilmu Hukum ’23) sebagai calon Wakil Ketua.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unila menyampaikan bahwa kedua pasangan calon merupakan putra-putra terbaik Universitas Lampung yang diharapkan mampu menghadirkan kepemimpinan BEM yang berdampak.

“Kedua pasangan calon merupakan putra-putra terbaik Universitas Lampung yang diharapkan mampu menghadirkan kepemimpinan BEM yang berdampak,” ujarnya.

Muhammad Raihan Asyarafi (Ilmu Pemerintahan ’23) selaku ketua panitia pemilihan raya universitas lampung menjelaskan bahwa debat kandidat BEM Unila dilaksanakan melalui beberapa tahapan.

“Untuk jalannya debat hari ini ada beberapa tahapan, dimulai dari penyampaian visi-misi masing-masing pasangan calon, kemudian sesi tanya jawab dengan panelis, saling lempar pertanyaan antarpaslon, hingga penyampaian closing statement,” ujarnya.

Terkait pelaksanaan debat, ia juga memastikan tidak ditemukan pelanggaran selama kegiatan berlangsung.

“Setelah berjalannya acara, moderator tidak menganggap adanya pelanggaran dari masing-masing pasangan calon, sehingga debat kandidat berjalan dengan lancar tanpa pemberian sanksi,” tambahnya.

Pasangan calon no 01 Muhammad Reza Pratama dan Risky Sanjaya menyebutkan visi misi mereka yang menyampaikan untuk mewujudkan BEM U sebagai wadah yang kolaboratif, kompetitif, dan inovatif secara berkelanjutan, guna menciptakan lingkungan Unila yang humanis serta berdampak bagi mahasiswa dan masyarakat Lampung.

“Izin menjawab ya terkait visi-visinya, itu kita ada visi tentang mewujudkan BEM-U sebagai wadah yang kolaboratif, kompetitif, dan juga inovatif,” Sebutnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar demokrasi di Universitas Lampung dapat berjalan secara jujur, adil, damai, dan transparan, serta menekankan pentingnya integritas seluruh pihak, baik pasangan calon maupun penyelenggara, agar tidak membiarkan terjadinya pelanggaran dalam proses tersebut.

“Harapan kita mungkin sama, mungkin dengan seluruh harapan mahasiswa Universitas Lampung hari ini supaya demokrasi yang berjalan bisa secara jujur, adil, damai, dan insya Allah transparan,” harapannya.

Sementara itu paslon 02 Aditya Putra Bayu (Teknik Sipil ’22) dan Muhammad Reza Ananta (Ilmu Hukum’23) menjelaskan bahwa visi mereka adalah menjadikan BEM U KBM Unila sebagai katalisator perubahan dan pusat pergerakan yang progresif, berintegritas, serta responsif, dengan tujuan memberikan dampak nyata dalam menjawab berbagai persoalan kampus sekaligus memperluas peran mahasiswa bagi Lampung dan Indonesia.

“Untuk visi dari koalisi kami sendiri yaitu menjadikan BEM U sebagai katalisator perubahan dan pusat pergerakan yang progresif, berintegritas, dan responsif. Serta berdampak nyata dalam menjawab persoalan-persoalan kampus,” jelasnya

Ia berharap kepada seluruh mahasiswa Unila dapat menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab serta menjaga agar proses demokrasi kampus berjalan jujur, aman, dan damai meskipun terdapat perbedaan pandangan dalam Pemira.

“Harapan saya kita semua bisa menggunakan hak pilih kita semua dapat mengajak kawan-kawan yang belum terbuka tabir-tabir pemikirannya, tabir-tabir penglihatannya terhadap demokrasi yang ada di Unila,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five + three =