Dekan FEB, Kedokteran, dan FISIP Unila Akui Pernah Dititipkan Mahasiswa Untuk Diloloskan

Dekan FEB Unila, Prof. Nairobi, Dekan Fakultas Kedokteran Unila, Prof. Dyah Wulan Sumekar dan Dekan FISIP Unila, Dra. Ida Nurhaida saat menjadi saksi dalam persidangan pembuktian kasus Tipikor PMB Unila 2022 (24/1). Foto : Teknokra/ Sepbrina Larasati
474 dibaca

Teknokra.co : Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Prof. Nairobi, Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dyah Wulan Sumekar dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila), Dra. Ida Nurhaida akui pernah dititipkan mahasiswa untuk diloloskan.

Hal itu disampaikan ketiganya saat menjadi saksi dalam sidang pembuktian kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila 2022 di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang pada Selasa,(24/1).

Dekan FEB Unila, Prof. Nairobi dalam kesaksiannya mengaku bahwa dirinya pernah dititipkan 43 nama mahasiswa untuk diloloskan masuk Unila melalui jalur afirmasi.

“Se-ingat saya 43 yang terlapor,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa praktik jalur titipan mahasiswa dalam PMB Unila melalui jalur afirmasi tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2019 silam, saat awal dirinya menjadi Dekan FEB Unila.

“Sudah ada semenjak saya jadi Dekan, 2019,” tuturnya.

Saat ditanyai oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),dirinya mengatakan bahwa dalam hal ini dirinya hanya membantu dan tidak pernah menerima sejumlah uang, melainkan hanya menerima ucapan terima kasih.

“Tidak sama sekali pak. Hanya ada yang WA ucap terima kasih, ada juga yang datang ke ruangan ngucap terima kasih,” katanya.

Menurut Prof. Nairobi, bahwa yang dilakukannya tersebut bukan suatu tindakan ilegal.

“Karena itu afirmasi, membantu. Tidak ilegal, karena prosesnya jalur afirmasi sesuai aturan,” ucapnya.

Hal serupa disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unila, Prof. Dyah Wulan Sumekar yang mengaku bahwa ada 4 nama mahasiswa yang dititipkan kepadanya. Namun, 4 nama yang dititipkan tersebut tidak lolos.

“Ya yang datang ke saya hanya itu. Saya melaporkan empat mahasiswa titipan. Tapi empat nama itu tidak ada yang diterima,” jelasnya.

Ia juga menerangkan jika empat nama mahasiswa tersebut berasal dari anak kandung Dosen Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK).

“Itu anak kandung dari Dosen NIDK yang bekerja di rumah sakit dan mendukung Fakultas Kedokteran,” terangnya.

Kemudian, Dekan FISIP Unila, Dra. Ida Nurhaida juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa ia juga dititipkan 51 nama mahasiswa untuk diloloskan.

Dra. Ida Nurhaida menyampaikan, bahwa mengetahui adanya mahasiswa jalur titipan di setiap tahunnya melalui jalur afirmasi.

Dalam persidangan, ketiga Dekan tersebut mengatakan bahwa nama-nama tersebut dilaporkan ke dalam rapat penetapan kelulusan mahasiswa baru 2022.

Reporter : Sepbrina Larasati

Penyunting dan Editor : Sepbrina Larasati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

13 − three =