Diskusi Temu Rakyat Sumatra Bahas Perampasan Ruang Hidup oleh Negara dan Swasta

Foto : Teknokra/ Daffa Falih
82 dibaca

Teknokra.co : Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung berkolaborasi dengan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Bandar Lampung dan Serikat Petani Lampung (SPL) menyelengarakan diskusi bersama masyarakat se-sumatra dalam acara “Temu Rakyat Sumatera” di Desa Sripendowo, kecamatan Bandar Sribowono, Kabupaten Lampung Timur, pada Sabtu- Senin,(6-8/9).

Prabowo Pamungkas selaku LBH Pers, menjelaskan terkait konseptualitas tema “Bangun Persatuan Gerakan Rakyat, Lawan Perampasan Ruang Hidup” acara ini membahas mengenai perampasan ruang hidup masyarakat yang di lakukan oleh negara dan swasta pada beberapa tahun terakhir khususnya pada enam isu yaitu Tambang, Infrastruktur dan Proyek Strategis Nasional, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kawasan Hutan, Perkebunan, Energi.

“Jadi perampasan ruang hidup yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah berbagai macam kebijakan yang dilahirkan oleh negara, yang tidak menguntungkan bagi masyarakat,” Jelasnya.

Ia menambahkan, hal ini sangat berdampak bagi masyarakat yang bergantung kehidupannya dengan memanfaatkan sumber daya alam.

“Dalam hal ini mereka terdampak kehilangan ruang penghidupan mereka karena berbagai macam kebijakan itu,” tambahnya.

Menurut Suparjo (43), sebagai koordinator Serikat Petani Lampung (SPL) Lampung Timur, respon dari masyarakat dan berbagai tokoh serta kalangan antusias dalam acara ini, mereka merasa perlu keadilan dalam mempertahankan sertifikat tanahnya.

“Hari ini masyarakat mencari keadilan, masyarakat itu memperjuangkan haknya, yang lahannya itu di terbitkan sertifikat oleh seseorang,” ungkapnya.

Ia menambahkan perjuangan yang dilakukan masyarakat Sripendowo murni untuk mempertahankan hak-haknya tanpa melibatkan kepentingan politik.

“Gak ada kepentingan politik dan lain sebagainya, murni untuk memperjuangakan hak-hak kami,” ujarnya.

Reski Susanto sebagai perwakilan dari petani maju bersama Bengkulu, berharap acara ini bisa menampung dan menyampaikan semua aspirasi petani terkait pimilik agraria melalui kawan-kawan yang memiliki memiliki koneksi yang lebih luas.

“Harapan semua aspirasi-aspirasi yang ada di petani terkait pemilik agraria itu tersampaikan di sini dan bisa disalurkan melalui kawan-kawan yang mempunyai link yang lebih tinggi dan sampai ke pusat,” Jelasnya.

Acara ini di hadiri oleh lebih dari 200 peserta dari seluruh sumatra seperti Aceh, Jambi, Riau, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Palembang, Bengkulu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 × 2 =