DPM Unila Gelar Konsolidasi: Bahas Isu Pencurian Barang

Foto : Teknokra/ Andre Sumanto
237 dibaca

Teknokra.co : Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Lampung (Unila) menggelar konsolidasi Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) di lapangan balai rektorat Unila pada Selasa, (25/03). Konsolidasi ini membahas perihal kasus pencurian barang yang dialami oleh sejumlah UKM-U, baik di Gerha Kemahasiswaan Lama maupun Gerha Kemahasiswaan Baru.

Dalam diskusi, wakil ketua UKM Pramuka yakni Afifah Khairunnisa (Biologi ’22) memberi pernyataan. Ia menyebutkan bahwa sekret UKM Pramuka pernah mengalami kehilangan beberapa barang, antara lain gula, kopi, gelas, printer, rice cooker, sendal, handphone, dan tabung gas.

Afifah mengecam pelaku yang mengambil barang-barang tersebut karena dianggap meresahkan.

“Sekret kami sering banget kehilangan barang, contohnya pada saat musawarah akhir tahun kami kehilangan gula, kopi, dan gelas. Bahkan, kami pernah kehilangan printer, handphone, sendal, tabung gas, dan rice cooker. Kami tidak menyangka barang kecil seperti gula dan kopi bisa dicuri,” keluhnya.

Ia juga mengungkapkan telat melaporkan kejadian tersebut kepada pembina. Namun, hal tersebut tidak bisa ditindaklanjuti lantaran kurangnya barang bukti. Afifah berharap kedepannya Gerha Kemahasiswaan diberikan fasilitas di setiap sudut ruangan.

“Kami sudah lapor pembina, tetapi kami kekurangan bukti. Kami tidak bisa menindaklanjuti karena takut perkara ini jatuhnya fitnah. Saran saya semoga gerha mahasiswa memiliki CCTV di berbagai arah,” harapnya.

Ketua DPM Unila, Muhammad Hari Al Fatah (Ilmu Hukum ’22) ikut memberi pendapat. Ia mengungkapkan bahwa kasus pencurian barang di Gerha Kemahasiswaan sering kali terjadi. Oleh karena itu, ia menyatakan supaya kasus tersebut segera ditindaklanjuti demi mencegah hal yang serupa terulang kembali.

“Kita tahu bahwa kasus pencurian saat ini tidak hanya terjadi sekali, oleh karena itu kita harus segera mencari solusi untuk masalah ini,” ungkapnya.

Fatah mengatakan bahwa kasus ini harus segera dilaporkan terlebih dahulu kepada Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila. Oleh karena itu, hasil konsolidasi tersebut sepakat untuk mengumpulkan data bukti yang konkret dari seluruh UKM-U yang pernah kehilangan barang sebelum diserahkan kepada Wakil Rektor.

“Jadi, hari ini kita sepakat untuk mengumpulkan data yang konkret terlebih dahulu dari seluruh UKM Unila, kemudian kita serahkan ke Wakil Rektor tiga,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × 1 =