Setelah berusaha masuk ke dalam gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung untuk melakukan audiensi, massa unjuk rasa gagal menemui anggota DPRD . Pada aksi ini, ratusan massa aksi yang terdiri dari mahasiswa melakukan aksi tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Rabu, (7/9).
Muhammad Julianto Ketua PMII Bandar Lampung mengatakan bahwa hasil demo hari ini belum menunjukan hasil yang baik. Selain itu, anggota DPRD juga menolak untuk melakukan audiensi secara langsung dihadapan para peserta aksi.
“Tidak ada audiensi, belum ada audiensi. Kami sudah sepakat melakukan audiensi ketika semua massa diperbolehkan masuk ke gedung paripurna,” ujarnya.
Julianto menegaskan, terkait dengan tidak tersampaikan aspirasi masyarakat pada demo hari ini, maka pihaknya akan melakukan konsolidasi struktural untuk menambah jumlah massa dalam aksi susulan.
“Satu yang harus ditangkap, hari ini tujuan kami belum tercapai. Semua lapisan struktur komisariat sudah sepakat akan melipat gandakan massa, akan ada aksi susulan,” tegasnya
Sedangkan pada aksi tersebut, kekecewaan massa unjuk rasa berujung kericuhan dengan aksi bakar ban dan perobohan pagar gedung DPRD Kota Bandar Lampung.
“Kami menyatakan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPRD kota Bandar Lampung.” Pungkasnya.