Imbas Miskomunikasi, Pedagang Ricuh di Area Konser Diwangkara Festival

Foto : Teknokra/ Della Amelia
35 dibaca

Teknokra.co: Terjadi kericuhan akibat kesalahpahaman antar pedagang pada acara konser musik Diwangkara Festival yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) Universitas Lampung (Unila) di Lapangan Sepak Bola Unila, Minggu (19/10).

Hariadi, salah satu petugas kepolisian yang bertugas di sekitar pintu masuk, mengatakan bahwa kericuhan dipicu oleh miskomunikasi antar pedagang. Ia menjelaskan, terdapat pedagang yang melanggar aturan dengan berjualan di dalam area konser, padahal panitia telah menyediakan tempat khusus di luar area utama.

“Terjadi kesalahpahaman antar pedagang. Diduga ada salah satu pedagang yang tidak terima diingatkan karena berjualan di area dalam, padahal panitia sudah menyediakan tempat khusus di luar,” jelasnya.

Nia, salah satu pedagang di acara tersebut, menuturkan bahwa pernyataannya kepada panitia soal pedagang yang masuk ke area konser memicu kemarahan pedagang lain.

“Tadi panitia nanya, ada yang masuk nggak? Saya bilang ada, tapi nggak tahu dari mana dia masuk. Eh, ternyata dia nggak terima karena merasa saya yang ngaduin,” ujarnya.

Ia menambahkan, pedagang lain yang merasa diadukan sempat marah dan saling menyalahkan.

“Jadi istrinya pedagang itu marah sama saya, karena saya yang ngomong,” katanya.

Sementara itu, pedagang lain yang merasa tidak terima dengan pengaduan tersebut menyampaikan bahwa mereka kecewa karena sudah membeli tiket namun tetap tidak diperbolehkan masuk ke dalam area konser.

“Kalau sudah beli tiket tapi tetap nggak bisa masuk ya pasti marah, terima nggak kamuorang,” ujarnya.

Tim Teknokra sudah berusaha menghubungi pihak Panitia Diwangkara Festival sejak Senin (20/10) untuk meminta statement terkait hal ini, namun belum ada respon sampai saat ini pada Rabu, (22/10).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eight − 7 =