Jaga Toleransi Lewat Renung Kebinekaan

276 dibaca
Poster kegiatan Kuliah Ramadan (Kurma) sesi ke-2 dengan tema Renung Kebinekaan.

teknokra.co: Kelompok Studi Kader (Klasika) menjaga  toleransi umat beragama dan cegah radikalisme lewat Kuliah  Ramadan (Kurma) dengan tema Renung Kebinekaan. Kegiatan ke-2 kalinya di bulan Ramadan ini akan diadakan di sekret Klasika, Jl. Sentot Ali Basa Gg. Pembangunan A5, Sukarame, Bandarlampung, pada (2-3/6) dan (7-8/6).

Hasil survei Badan Intelijen Negara (BIN) tahun 2017 menyatakan, 39% mahasiswa Indonesia telah terpapar paham radikal. Bahkan ada tiga kampus besar yang mendapat perhatian khusus karena dianggap menjadi basis penyebaran radikalisme.

Hal inilah yang menjadi dasar Een Riansah, Penanggung Jawab acara mengangkat tema tersebut. “Belum usai masalah bangsa ini atas kebodohan, kemiskinan, dan korupsi yang tak ada habisnya. Masyarakat kini semakin dibuat cemas terhadap aksi terorisme yang digencarkan oleh kelompok yang mengatasnamakan agama,” ujarnya.

Kurma akan menghadirkan sejumlah akademisi. Pada sesi 1, Rektor Universitas Malahayati Lampung Dr. M. Kadafi, membahas peran pemuda dalam menangkal radikalisme. Sedangkan Wakil Rektor III Universitas  Lampung Prof. AomKaromani, menyampaikan tentang agama dan pendidikan kritis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dr. Siti Mahmudah, akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dan Chepry Hutabarat founderKlasika, masing-masing mengupas hostoritas syariah dan menggugat manusia modern. Keduanya akan menjadi pembicara pada sesi II.

Een mengatakan, untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat perlu diadakan ruang diskusi yang bersifat edukatif perihal pemahaman kebangsaan. “Kami harap, penyelenggaraan kurma kali ini dapat menjaga nilai-nilai toleransi di masyarakat, para pemuda khususnya,” pungkasnya.

Rilis

Exit mobile version