Jelang Pemira 2025, DPM Unila Lantik Timsel Baru

Foto : Teknokra/ Marsev Mario
65 dibaca

Teknokra.co: Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Lampung (Unila) resmi melantik Tim Seleksi (Timsel) Pemilihan Raya (Pemira) Unila. Pelantikan berlangsung di Student Center Gerha Kemahasiswaan Baru Unila pada Selasa (4/10).

Tim seleksi terdiri atas perwakilan dari delapan fakultas di Unila, masing-masing lima orang yang mencakup tiga perwakilan DPM Fakultas (DPM-F) dan dua dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas. Pembentukan timsel ini menjadi langkah awal dalam mematangkan koordinasi dan persiapan teknis agar Pemira berjalan lancar, transparan, serta sesuai asas luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil).

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Sunyono menegaskan, bahwa pihak birokrat berperan sebagai pengawas dan pembina agar proses Pemira berjalan adil bagi seluruh mahasiswa.

“Fungsi kami adalah melakukan pengawasan dan pembinaan. Kami tidak akan melakukan intervensi dalam proses Pemira, tetapi yang terpenting semua mahasiswa merasa nyaman dan memiliki hak yang sama,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa proses persiapan Pemira 2025 sejauh ini berjalan lancar dan sesuai ketentuan.

“Tahun ini berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti. Semua mengikuti jalur sesuai aturan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPM Unila Muhammad Hari Al-Fatah HR (Ilmu Hukum’22) menjelaskan bahwa DPM telah berkoordinasi dengan Wakil Rektor III dan BEM Unila untuk menyusun timeline Pemira yang akan menjadi acuan dalam setiap tahap pelaksanaan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan WR III dan BEM-U terkait sinkronisasi timeline. Setelah disepakati, barulah proses Pemira dijalankan mulai dari pembentukan timsel hingga masa pencoblosan,” paparnya.

Hari juga menekankan pentingnya partisipasi mahasiswa dalam mengawal proses Pemira agar tetap berjalan sesuai asas luber jurdil.

“Kita ingin Pemira berlangsung sesuai asasnya. Maka perlu keterlibatan seluruh mahasiswa untuk memantau jalannya proses hingga akhir. Jika ada hal yang menyimpang, mari kita suarakan bersama,” tegasnya.

Salah satu anggota timsel dari Fakultas Teknik, Dinda Mardatila (Teknik Sipil’22), menjelaskan bahwa mekanisme pemilihan timsel di setiap fakultas dilakukan melalui musyawarah antara DPM dan BEM Fakultas.

“Untuk pemilihan dikembalikan kepada masing-masing DPM dan BEM Fakultas. Dari DPM FT sendiri, kami bermusyawarah untuk menentukan perwakilan yang akan ditunjuk,” jelasnya.

Dinda berharap seluruh proses Pemira tahun ini dapat berlangsung secara kondusif, jujur, dan adil.

“Harapan saya, Pemira tahun ini berjalan kondusif, jujur, dan adil,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

16 + nineteen =