Teknokra.co : Ossy Nawasi (51), salah satu jemaah Masjid Ulul Ilmi Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) yang juga merupakan pemilik kantin samping Masjid Al-Wasi’i Unila telah meninggal dunia. Ossy menghebuskan napas terakhirnya di kamar Marbot Masjid Ulul Ilmi Fakultas Pertanian Unila pada Kamis, (2/3) pukul 03.10 WIB.
Menurut keterangan Marbot Masjid Ulul Ilmi, Hasim Mahmudi (Teknologi Industri Pertanian’21) dirinya menjelaskan kronologi detik-detik terakhir kepergian Ossy. Ia mengatakan bahwa Ossy sempat mengeluh sakit pada bagian kepala.
“Sekitar jam 03.10, saya balik dari belakang rektorat untuk latihan pencak silat, pulang, kan biasanya pulang lewat belakang itu, nah ketemu bapak itu dari kamar mandi kan, terus dari kamar mandi itu, berpapasan kami kan salaman kita. Darimana bang? dari sini, kok kepala saya (Alm. Ossy) pening ya,” jelasnya.
Kemudian, saat Hasim hendak cuci tangan, ia menyuruh Ossy duduk di kamar marbot, karena Ossy masih mengeluh sakit kepala.
“Saat selesai cuci tangan, beliau ikut saya juga ke dalam, bilang lagi kok pening ya kepala saya (Alm. Ossy) terus saya bilang, didudukin aja dulu bang mungkin belum sadar,” katanya.
Setelah itu, Ossy langsung tertidur dengan ciri khas mendengkur saat ia tertidur. Pada saat itu Hasim dan Ossy tidak tidur satu kamar, karena Hasim tak biasa dengan kebisingan.
“Saat beliau itu duduk, tidurlah beliau. Kan beliau punya ciri khas kalau tidur kan ngorok, ngorok tuh beliau,” ungkapnya.
Saat subuh, suara dengkuran dari Ossy tak lagi terdengar. Namun, tubuhnya sudah kaku, kaki dan tangannya sudah membiru disertai nadi yang sudah terhenti.
“Pas qomat lah, teman saya yang ada di belakang itu bangunin lagi tapi udah ga ngorok lagi, gabisa dibangunin. Habis sholat, kita lihat lagi tangan dan kakinya sudah biru, Jadi kita udah ga berani lagi megang. Cuman kita mau memastikan kan, ada jamaah juga disitu. Jamaah ini ngecek nadi nya dan udah ga berdetak,” jelasnya.
Lantas, Hasim bergegas menghubungi satpam dan polisi setempat untuk memanggil ambulan. Tetapi, Hasim tidak tahu pasti rumah sakit yang dituju.
“Nah setelah kita manggil satpam jadi satpam itu manggil kepolisian. Jadi kita gatau dibawa kemana, mungkin dibawa ke Abduk Moeloek,” pungkasnya.
Reporter : Sintia Enola Tambunan
Penyunting : Sepbrina Larasati