Keluhkan Sinyal di GSG, Mahasiswa Baru Sulit Presensi

Foto : Teknokra/Yolanda Ria
85 dibaca

Teknokra.co: Sejumlah mahasiswa baru (Maba) keluhkan susahnya sinyal ketika presensi. Hal ini terjadi ketika Universitas Lampung (Unila) sedang melaksanakan Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2025 hari pertama dan kedua di Gedung Serba Guna (GSG) Unila pada Kamis- Jumat (14-15/8).

Pada PKKMB ini, dilakukan 3 kali presensi pada pagi, siang dan sore hari secara berkala. Beberapa mahasiswa mengeluhkan sulitnya submit presensi ketika mengikuti PKKMB.

Salah satunya adalah Dhefalia Choirunnisa (Hubungan Internasional ’25). Ia mengatakan ketika ingin mengisi presensi itu harus menunggu sekitar 15-20 menit dan trauma karena tahun lalu ada yang tidak lolos PKKMB karena masalah sinyal.

“Kalo keluhan sih sinyalnya ya. Sinyalnya lumayan susah apalagi pas mau absen, jadi absen itu tuh harus nunggu 20 menit, 15 menit gitu, terus juga kan kami jadi agak takut dan panik gitu karena denger-denger tahun kemarin itu ada yang ga lulus PKKMB perkara sinyal, jadi kaya trauma gitu,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar pihak pelaksana bisa lebih memperhatikan dan meningkatkan akses jaringan karena banyak maba yang mengakses.

“Harapannya sih bisa ditingkatin lagi akses internetnya, terus harusnya dari pihak pelaksana juga lebih aware sih soal ini karena banyak maba yang akses jaringannya, jadi harus lebih diperhatikan lagi,” ujarnya.

Keluhan serupa juga dirasakan oleh Atika Lutfiya Rani (Teknik Kimia ’25). Ia mengatakan bahwa sempat terjadi kesulitan submit presensi karena sinyal yang lemah. Presensi baru bisa 15 menit sesudahnya meskipun memuatnya lama.

“Waktu absensi bareng-bareng itu kesulitan submit karena sinyalnya lemah. Awal isi absensi itu link nya ga bisa dibuka sama sekali jadi harus tunggu sekitar 10 menit, terus pas udah ngisi ternyata kode verifikasi nya salah jadi harus nunggu lagi sekitar 15 menitan, baru saya isi absensi udah bisa meskipun loadingnya lama karena sinyalnya mungkin lemah ya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tara Amalia (Teknik Geofisika ’25) juga mengatakan yang sama. Sinyal loading dan jadi kendala untuk presensi.

“Sinyal sih, sinyal itu parah banget loading parah banget, kirain kartuku doang yang ga ada sinyal ternyata temen-temenku juga ga ada sinyal, jadi ada kendala untuk absen pagi, siang, sore,” ujarnya.

Terkait hal ini, Prof. Suripto selaku Wakil Rektor 1 memberikan penjelasan bahwa mereka menggunakan seluler, bukan wifi sehingga terjadi kepadatan akses data.

“Ya disini ada 30 mungkin aksesnya, ini kan semua bukan pake wifi ya, tapi kan pake seluler, inget ya. Pasti mereka menggunakan seluler. Nah, mungkin traffic itu lah, namanya juga banyak, mau bareng ya nggak mungkin,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa selalu ada perbaikan dari sarana dan prasarana, namun bukan kapasitasnya untuk menjawab.

“Ya, pasti ada perbaikan dari sarana prasarana, tapi bukan kapasitas kami untuk menjawab,” pungkasnya.

Exit mobile version