teknokra.com: Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menggelar webinar dengan tema “Bersiap Sekolah Tatap Muka Terbatas”. Webinar yang diselenggarakan melalui panel Zoom Meeting ini berlangsung, pada Rabu (16/06).
Sri Wahyuningsih, Direktur Sekolah Dasar Kemdikbudristek mengatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas baru dapat dilaksanakan setelah sekolah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
“Bagaimana sekolah dibuka untuk memberikan layanan pembelajaran tatap muka terbatas tentunya harus berdasarkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan,” ujarnya.
Persyaratan yang dimaksud kemudian juga dibahas oleh Sri Handayani, Kepala Sekolah SDN Cebongan 02 Salatiga Jawa Tengah. Ia menjelaskan bahwa SDN Cebongan 02 telah melakukan pembelajaran tatap muka setelah memenuhi persyaratan dengan mengisi daftar periksa di Dapodik.
“Kami mendapatkan izin baik dari pemerintah daerah maupun para orang tua, tenaga pengajar yang sudah divaksin, dan yang terakhir Satgas Covid di sekolah melaksanakan tugasnya sesuai tupoksi,” paparnya.
Novita Tandry, Psikolog Anak dan Remaja menyatakan persetujuannya terkait pembelajaran tatap muka yang perlu segera dilaksanakan.
“Kalau tadi dikatakan oleh Ibu Sri Wahyuningsih akan learning lost, saya katakan bukan hanya learning lost tapi kita akan generation lost. Akan kehilangan satu generasi di masa pandemi,”ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Dian Susilawati selaku bagian dari Komunitas Parenting. Menurutnya, sebagai orang tua hal ini penting karena pembentukan karakter anak tidak bisa hanya melalui kegiatan belajar di rumah saja.
“Karena memang untuk membentuk sebuah karakter anak nggak cuma dari mendengarkan materi lewat layar komputer saja, tapi lebih dari itu. Kesehatan penting, tapi pendidikan anak saya juga penting,” pungkasnya.
Penulis: Yunika Istiqomah
