Teknokra.co : Dalam rangka menguatkan pemahaman nilai keberagaman dalam keluarga, Program studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) adakan tiga webinar kolaborasi secara daring dan terbuka untuk umum melalui aplikasi Zoom yang berlangsung pada Sabtu-Minggu, (4-5/1).
Kegiatan ini dinamakan dengan “Harmoni dalam Keberagaman: Nilai Diversitas dalam Bimbingan Keluarga”. Yang merupakan bagian dari mata kuliah prodi BK, yakni BK Keluarga.
Seluruh total peserta yang mengikuti webinar selama 3 hari ini berjumlah 540 peserta dari berbagai kalangan.
Diawali dengan sambutan dari Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan FKIP Unila, Albet Maydiantoro. Dalam sambutannya, ia menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dan menegaskan pentingnya kegiatan ini terutama bagi mahasiswa.
“Webinar ini sangat relevan dan bermanfaat, khususnya untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai calon ayah dan ibu yang memahami keberagaman dalam keluarga,” ujarnya.
Dilanjut dengan sambutan Ketua prodi BK FKIP Unila, Diah Utami Ningsih, yang berharap para peserta yang mengikuti webinar ini mendapatkan manfaat baik secara keilmuan, manfaat sekaligus dapat diterapkan dalam kehidupan.
“Sudah waktunya memilih pasangan dan membangun sebuah sistem yang baru yaitu keluarga, webinar ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa, karena webinar ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjadi pembicara,” imbuhnya.
Webinar hari pertama diadakan dengan 2 tema. Tema yang pertama bertajuk “Bukan Sekadar Ayah: Menjadi Sahabat, Guru, dan Inspirasi bagi Anak”. Webinar tema tersebut bertujuan untuk memperkuat wawasan masyarakat khususnya mahasiswa tentang pentingnya keberagaman dalam bimbingan keluarga, termasuk pemahaman akan peran ayah dalam mendukung perkembangan individu, serta keterampilan membangun hubungan keluarga yang sehat.
Pemateri dalam webinar pertama ini ialah Dosen Psikologi Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Nefri Anra Saputra. Dalam materinya ia memaparkan pentingnya peran ayah di era modern.
“Menjadi ayah bukan sekadar status, tetapi juga sebagai sahabat, motivator, dan panutan. Anak adalah titipan yang harus dijaga dengan kesabaran dan ketulusan,” jelasnya.
Dilanjut dengan materi dari mahasiswa BK Unila, Bektiana Lafare yang juga ikut mengisi webinar sebagai Pemateri.
Tema kedua bertajuk “Mengenal Red Flag dan Green Flag Sebelum Mengucap I Do”. Tema webinar ini memberikan wawasan praktis tentang tanda-tanda hubungan yang sehat dan berpotensi masalah, atau yang biasa disebut green flag dan red flag. Hal itu dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata, sekaligus memberikan wawasan tentang bagaimana cara memilih pasangan yang tepat.
Dengan Pemateri Dosen Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Fijriani. Fijriani memberikan pemahaman mendalam tentang karakteristik hubungan sehat dan tidak sehat yang harus dipertimbangkan sebelum mengawali dunia pernikahan.
Hal sama juga dengan materi yang dibawakan oleh mahasiswa BK Unila, Zahra Shabila Zulfiani.
Dilanjut dengan webinar hari kedua, yakni webinar dengan tema “Marriage is Not Scary When You Choose the Right Person” dengan Pemateri dari Dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang, Ashari Mahfud. Dalam materinya ia berbagi pandangan tentang cara memilih pasangan hidup yang tepat sekaligus membangun pernikahan yang harmonis.
Seluruh webinar selama tiga hari ini berlangsung interaktif dan penuh antusias dari peserta.
Diskusi mendalam yang ada dalam kegiatan ini juga menunjukkan nilai keberagaman dalam keluarga merupakan hal penting dan patut terus digali. Kegiatan webinar ini sekaligus mencerminkan komitmen prodi BK FKIP Unila dalam mengedukasi mahasiswa, yang tidak hanya untuk menjadi calon Konselor profesional, tetapi juga individu yang bijak dan siap menghadapi tantangan keluarga dengan mengedepankan nilai-nilai keberagaman. Tak hanya itu harapan prodi BK Unila dapat terus berkontribusi dalam menciptakan generasi yang memahami pentingnya keberagaman dan mampu menerapkannya dalam kehidupan keluarga.