Teknokra.co : Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID) Eksekutif Kota Bandar Lampung menggelar pendidikan dasar (Diksar) pertama di Sekretariat Roeang Boemi, Sabtu, 10 Mei 2025. Diksar tersebut sekaligus membentuk LMID Eksekutif Komisariat Universitas Lampung (Unila).
Wahyu Eka selaku Ketua Departemen Pendidikan dan Kaderisasi Eksekutif Kota LMID Bandar Lampung menjelaskan tujuan dari LMID untuk mengkader rasa peduli mahasiswa terhadap isu sosial masyarakat.
“Tujuannya untuk mencetak kader yang peduli terhadap isu sosial masyarakat,” ujarnya.
Wahyu berharap, kehadiran Eksekutif Komisariat LMID Unila akan menjadi pemantik perjuangan dan penegakan nilai-nilai demokrasi yang ada di Indonesia, khususnya di Unila.
“Harapannya, acara ini menelurkan kader-kader yang mampu mengawal isu-isu harian masyarakat dan demokrasi. Sebab banyak undang-undang dan kebijakan yang berupaya untuk menggerus nilai demokrasi di luar dan di dalam lingkungan kampus,” jelasnya.
Salah satu peserta yaitu Rival Stevanus (Pendidikan Teknologi Informasi ’23) mengatakan bahwa
acara tersebut sangat bermafaat baik bagi dirinya maupun lingkungan kampus Unila.
“Forum ini pastinya membawa isu-isu sosial di masyarakat dan nilai-nilai demokrasi dimana sebagai pijakan diskusi kritis. Supaya dapat merangsang mahasiswa untuk bergerak dan berjuang di masyarakat,” jelasnya.
Rival mengharapkan, Eksekutif Komisariat LMID Unila menjadi angin segar bagi pergerakan mahasiswa Unila, terutama dalam menjaga nilai-nilai demokrasi tidak hanya dalam lingkup kampus, namun juga secara luas di masyarakat.
[RILIS]
