Teknokra.co : Eksekutif Komisariat Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID) Universitas Lampung (Unila) menggelar Pendidikan Dasar-2 pada Sabtu, (14/6) di Sekretariat Roeang Boemi. Kegiatan ini bertujuan mencetak kader yang peduli terhadap isu-isu sosial dan demokrasi.
Ketua pelaksana, Novi Lia Kartika menyoroti berbagai persoalan yang dianggap mengancam nilai-nilai demokrasi di lingkungan kampus.
“Sudah sangat banyak undang-undang dan RUU yang berupaya menggerus demokrasi. Terlebih lagi, saat ini marak kasus-kasus ekologis dan upaya sistematis pemerintah dalam mengubah sejarah,” ujarnya.
Novi juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membentuk kader militan LMID yang siap mengorganisir dan berjuang bersama rakyat tertindas.
“Saya berharap acara ini dapat menciptakan kader-kader yang mampu terus mengawal isu-isu harian masyarakat serta menjaga keberlangsungan demokrasi di Indonesia, khususnya di Unila,” tambahnya.
Salah satu peserta Regeta (Kehutanan ’24), menilai Pendidikan Dasar-2 sebagai ruang penting yang membuka kesadaran terhadap isu sosial dan nilai demokrasi.
“Diskusinya mendorong kami buat nggak cuma paham keadaan, tapi juga sadar bahwa mahasiswa punya peran penting buat ikut terlibat dalam perubahan di masyarakat,” katanya.
Ia berharap LMID Unila terus menjadi ruang belajar yang aktif dan berpihak pada rakyat.
“Semoga Eksekutif Komisariat LMID Unila bisa terus jadi ruang belajar dan bergerak yang segar dan tidak cuma aktif di kampus, tapi juga hadir dan berpihak di tengah masalah-masalah rakyat,” harapnya.