Logo Unila Berbentuk Kotak, Tuai Kritik Guru Besar FEB Unila

536 dibaca

teknokra.co : Logo Universitas Lampung (Unila) yang ada di tugu Embung baru berbentuk kotak persegi. Hal itu dikritik Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila, Prof. S. Sahala P. Panjaitan.

Ia mengatakan pembuatan logo Unila di tugu Embung menghilangkan perisai segi lima. “Jika itu dihilangkan, berarti logo Unila tidak ada lagi unsur Pancasila,” ungkapnya.

Prof. Sahala pun menduga ada unsur kesengajaan atau kelalaian. “Kalo ada unsur kesengajaan ditegur, tapi kalo alpa ya harus segera diperbaiki,” tambahnya.

Tak hanya itu, Prof. Sahala pun menyayangkan kondisi Embung yang banyak sampah dan limbah, sehingga kondisi air berbau dan kotor. “Limbah, sampah, kotoran dan sebagainya masuk semua ke Embung tanpa perlakuan. Air yang hijau, bahkan kehitaman,” katanya.

Ia pun berharap segera selesaikan pembangunan dinding Embung supaya tidak longsor karena sudah musim penghujan. Serta, ada pengewasan dari Kejaksaan Tinggi, Unila, dan PUPR.

“Mumpung belum kasip rektor harus turun tangan. Perlu segera pembersihan limbah, kotoran, da sampah. Lalu, mengelola limbah air supaya tak masuk kotoran, membuat sumur bor untuk water intake dan mengajak arsitek atau ahli supaya terlihat indah agar embung Unila terlihat asri seperti Embung Universitas Indonesia,” harapnya.

Pantauan reporter teknokra.co empat tugu Embung baru seluruh logonya berbentuk kotak. Airnya kehijaun dan terdapat sampah.

Pada statua Unila BAB II Tentang Identitas, lambang Unila tertulis berbentuk perisai segi lima dan warna dasar biru. Itu memiliki makna, alam kehidupan perguruan tinggi.

Hal itu ditanggapi tim pembangunan Embung Unila, Devin Nodestyo mengatakan ada kesalahan dalam pengerjaan saat pembangunan logo Unila di tugu Embung. “Seharusnya memang segi lima karena yang diberikan contoh bentuk segi lima logonya, nanti akan diperbaiki,” tuturnya saat ditemui di Embung Unila dekat Rusunawa, Sabtu, (28/12).

Penulis : Alfanny Pratama F.