Maryati, Masih Pertahankan Kain Tapis Tradisional Lampung

308 dibaca

teknokra.co: Maryati, Pengrajin kain tapis tradisional khas Pesisir barat sedang asik menenun kain tapis di Rumahnya, Sabtu (21/12).  Ia telah menenun kain tapis untuk dijual ke kota-kota besar sejak tahun 1987. Namun, kini ia hanya menenun tapis sesuai pesanan saja.

“Kain Tapis ini adalah kain tenunan khas daerah Pesisir barat, Lampung. Kain ini biasa dipakai dalam upacara-upacara adat oleh keluarga ningrat Provinsi Lampung, namun kini semua kalangan dapat menggunakan kain tapis ini,” ujarnya.

Ibu rumah tangga ini menyulam masih menggunakan alat pemindangan  tradisional. Ia menyulam menggunakan benang perak di atas kain berpola yang dibentangkan di sebuah alat pemidangan. Kesulitan dalam membuat Kain Tapis ini ialah menjahit motif-motif kecil karena dibutuhkan ketelitian.

Ia biasa menerima upah bersih antara Rp 1-2 juta per kain yang dilengkapi selendang. Ia berharap kerajinan khas pesisir barat dapat terus dikembangkan. “Saya berharap generasi muda bisa melanjutkan melestarikan budaya Lampung dengan belajar menenun. Maunya saya itu, anak muda itu bisa bikin cinderamata, seperti gantungan kunci, peci, dompet dan lain-lain,” ucapnya.

Laporan Sri Ayu Indah Mawarni

Exit mobile version