Mulang Tiyuh, Hidupkan Kembali Memoar Masa Lampau

Foto: Yola Septika
354 dibaca
Foto: Yola Septika
Foto: Yola Septika

teknokra.co: Reuni Akbar UKPM Teknokra Unila dilaksanakan di Taman Beringin Unila, Sabtu (7/5). Acara ini dihadiri 29 alumni dari berbagai angkatan. Diusianya yang sudah 39 tahun, Teknokra mengangkat tema Mulang Tiyuh. Beberapa agenda seperti permainan, focus group discussion, makan siang, dan sharing santai. Yola Savitri, selaku ketua pelaksana kegiatan ini mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara pengurus-alumni dan alumni-alumni.

Saat sharing santai beragam cerita dituturkan oleh para alumni selama menjadi pengurus Teknokra. Mulai dari Zulkarnain Zubairi yang tak begitu pandai bicara namun lebih menyukai merangkai kata lewat tulisan di Teknokra. Lain hal dengan Zulkarnain, Faris Yursanto merasa Teknokra telah banyak memberinya ilmu yang tidak didapatkannya di bangku perkuliahan. Reno Bima Yudha, mengatakan merindukan jurik malam yang dahulu rutin diadakan Teknokra untuk mengasah kekuatan mental.

Kebiasaan jarang mandi sudah tak asing lagi bagi warga Teknokra, sampai-sampai kru Teknokra dahulu menjuluki Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) dengan Pusat Kost Mahasiswa karena jarang pulang ke rumah atau kosan. Hanafi Sampurna, merasa Teknokra merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang paling lengkap untuk berbagai aspek. “Teknokra melatih nilai-nilai integritas, indepedensi, dan totalitas mahasiswa,” tuturnya. Senada dengan Hanafi, Indah Taufanny juga mengakui bahwa Teknokra mengajarkan mahasiswa akan banyak hal. Anak teknokra akan dituntut kritis. Fadila Sari “Teknokra itu bagi saya tempat belajar lama dan indepth,” akunya. “Dulu perempuan minoritas, kebalikan sekarang,” tambahnya. Fadila menyeritakan masa dirinya masih menjadi pengurus Teknokra yang begitu harus berjuang agar dapat terbit. Fadila menyeritakan tentang pers mahasiswa dari zaman ke zaman. Selama pengalamannya, ia bertutur bahwa dirinya selama menjadi Pemimpin Redaksi Teknokra sering dipanggil pihak rektorat terkait pemberitaan Teknokra kala itu. Maulana Mukhlis, merasa beruntung pernah ada di Teknokra. “Zaman saya komputer barang langka, harganya bisa seperti harga mobil sekarang,” imbuhnya. Idhan, mantan Pemum Teknokra mengakui Teknokra salah satu bekal eksis di luar kampus. “Jangan pernah menyesal ada di Teknokra,” katanya.

 

Oleh: Yola Septika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × three =