Pelatihan Jurnalistik Teknokra Bersama Watchdoc Documentary Akan Digelar Besok

764 dibaca

Teknokra.co: UKPM Teknokra Universitas Lampung akan menggelar Pelatihan Mahasiswa Jurnalistik (Pemantik) bagi mahasiswa di Lampung. Dua jurnalis kru Watchdoc Documentary, Ary Trismana dan Harry Maulana akan dihadirkan untuk menjadi pemateri.

Kegiatan yang bertemakan “Etno – Jurnalisme” tersebut akan dilaksanakan di Gedung D Fisip Unila, pada Sabtu, 22 Oktober 2022 besok.

Acara ini dibuka untuk Pers Mahasiswa dan mahasiswa umum di Lampung. Para peserta akan mendapat kesempatan berkolaborasi dengan Tim Watchdoc Documentary untuk turut berkarya dalam membuat liputan-liputan investigasi pembuatan video dukumenter.

Hal ini disampaikan oleh Syendi Arjuna (Ilmu Pemerintah’20) selaku ketua pelaksana, ia juga merasa masih minim karya pers mahasiswa dalam bidang video dokumenter.

“Konsep acaranya nanti dilaksanakan selama satu hari. Sedangkan pematerinya kita datangkan langsung dari Watchdoc untuk mengisi materi seputar  jurnalisme investigasi dan pembuatan film dokumenter” ujarnya.

Pemahaman jurnalisme investigasi dan pembuan dokumenter dirasa perlu bagi mahasiswa, khususnya di kalangan Pers mahasiswa, Syendi menjelaskan bahwa acara ini memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas pers mahasiswa di Lampung.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantik karya-karya yang lebih banyak lagi di Provinsi Lampung. Khususnya dalam hal karya-karya pembuatan video dokumenter yang sampai saat ini masih sangat minim,” ungkapnya.

Sementara itu, Ihwana Haulan (Ilmu Komunikasi’19) selaku Pemimpin Umum UKPM Teknokra mengatakan bahwa acara ini adalah kesempatan untuk mengenal lebih dalam mengenai dunia jurnalistik, khususnya video dokumenter.

Ia juga berharap para peserta yang mengikuti kegiatan dapat lebih peka terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya.

“Dengan diselenggarakan Pemantik ini bisa menjadi pacuan bagi para mahasiswa yang nantinya terlibat untuk mulai peka terhadap permasalahan yang ada di Lampung. Serta dapat menghasilkan sebuah karya yang dapat diperhitungkan yang nantinya akan mampu membawa perubahan menuju kearah yang lebih baik.’’ Pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen − 5 =