Petani Milenial, Generasi Pembangun Ekonomi Pertanian yang Kuat

314 dibaca

teknokra.com: “Kita harus sudah mulai membangun kelompok petani, kelembagaan ekonomi pertanian yang kuat, jadi adik-adik harus bisa menghimpun kelompok tani yang anggotanya banyak,” ujar Prof. Wan Abbas Zakaria, Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Lampung dalam webinar tentang “Mengapa Kita Harus Menjadi Petani Millenial?” yang diadakan oleh Himaseperta (Himpunan Mahasiswa Mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian), pada Sabtu (19/06).

“Insan millenial yang kreatif harus terus berperan dalam pembangunan serta memberikan kontribusi 45% bagi daya saing bangsa, membangun network untuk berkolaborasi, IPTEK (Ilmu pengetahuan dan teknologi), dan sumber daya. Pengaruh paling dominan untuk kemajuan pembangunan daya saing bangsa berasal dari generasi millenial yang kreatif,” tambahnya.

Petani yang berusia muda, kreatif, harus sudah menggunakan inovasi teknologi dan inovasi dalam praktik bisnis pertanian. Ia berujar agar mahasiswa dan mahasiswi mendaftar program di Kampus Merdeka untuk magang di perusahaan-perusahaan besar supaya dapat melakukan praktik berwirausaha serta menambah pengalaman dalam praktik berbisnis.

“Secara teknis menguasai bisnis, maka secara ekonomis sudah memulai efisiensi, secara sosial, adat istiadat masyarakat setempat, dan peraturan perundang-undangan supaya praktik dalam berbisnis tidak melanggar hukum dan budaya,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bagaimana pertanian didorong sampai ketingkat industri pengolahan, sebab hal ini merupakan keberadaan nilai tambah agar bisa memperoleh keuntungan.

“Dalam menghadapi kegagalan pada saat melakukan kegiatan bisnis, harus mencari penyebab kegagalan yang dibagi antara perencanaan dengan hasil, memulai dengan hal yang dikuasai kemudian melakukan analisis untuk mempersiapkan berbagai kemungkinan yang baik maupun buruk,” pungkasnya.

Penulis : Mita Nurfadilah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eight − one =